Update Covid-19 Global: Longgarkan Aturan, Malaysia Mulai Kebanjiran Wisatawan

Suara.com - Walaupun banyak negara telah melonggarkan aturan pembatasan terkait Covid-19, namun penambahan kasus positif masih terus terjadi setiap hari.

Dikutip dari data worldometers, kasus positif harian di dunia bertambah 402.317 pada Minggu (5/6/2022) pagi. 

Di waktu yang sama, kematian pada pasien Covid-19 juga bertambah sebanyak 756 jiwa. 

Akumulasi data Covid-19 global tercatat 535 juta kasus positif dengan lebih dari 6,31 juta kematian.

Malaysia termasuk salah satu negara yang telah melonggarkan aturan protokol kesehatan seiring menurunnya tren penularan. Negara itu bahkan telah membuka kembali kegiatan pariwisata bagi turis mancanegara. 

Malaysia telah menerima lebih dari 1 juta turis sejak perbatasannya dibuka kembali pada 1 April , kata Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Nancy Shukri.

Jumlah itu lebih dari separuh target pemerintah untuk mendatangkan 2 juta wisatawan mancanegara tahun ini.

Sebagian besar wisatawan berasal dari Singapura. Nancy mengharapkan akan banyak juga pengunjung dari Jepang, Korea Selatan dan Iran.

“Dalam dua bulan terakhir, kami telah menerima sekitar 600.000 wisatawan dari Singapura,” kata menteri setelah acara oleh Firefly Airlines. 

Baca Juga: Setelah Covid-19. Tidak Akan Ada Pandemi dalam Waktu Dekat

“Ada turis untuk negara lain juga, tetapi kami tidak dapat memberikan angka yang akurat karena masih menunggu laporan dari masing-masing pihak. Tetapi cukup dikatakan, kami telah mencapai lebih dari setengah dari yang kami targetkan," imbuhnya.

Menurut Nancy, para pelancong tertarik untuk mengunjungi Malaysia karena aturan Covid-19 yang dilonggarkan. 

“Orang-orang menyukai SOP kami karena tidak ada karantina wajib, tes skrining Covid-19, asuransi, dan terserah wisatawan untuk melakukannya,” katanya. 

Malaysia telah beralih ke fase endemik hidup dengan Covid-19 sejak 1 April dengan mencabut beberapa pembatasan dan membuka kembali perbatasan. 

Rata-rata kasus positif Covid-19 mingguan di Malaysia sebanyak 11 ribu, turun 15 persen dalam sepekan terakhir.