Suara.com - Badan Kesehatan dan Keamanan Inggris (UKHSA) sudah memperingatkan semua orang bisa tertular cacar monyet atau monkeypox, yang menyebar melalui kontak dekat. Orang yang terinfeksi pun akan mengalami gejala.
Para ahli pun telah membagi gejala cacar monyet menjadi dua jenis yang berbeda, yakni eksternal dan internal.
Penyakit cacar monyet ini pun bisa menimbulkan gejala ruam eksternal seperti cacar air biasanya.
Tapi, ruam ini bukanlah gejala awal yang dialami oleh penderita cacar monyet. Cacar monyet biasanya diawali dengan gejala yang lebih mirip dengan virus di udara, seperti virus corona, antara lain:
- Demam tinggi
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Sakit punggung
- Kelenjar bengkak
- Menggigil dan kedinginan
- Kelelahan
Cacar mungkin muncul dengan gejala awal, tetapi mungkin juga baru terlihat setelah beberapa hari.
Menurut NHS dilansir dari Express, tanda-tanda pertama ruam cacar monyet muncul antara hari ke-1 hingga k-5 setelah terinfeksi. Ruam dimulai di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh saat penyakit berlanjut.
Beberapa orang mungkin menemukan beberapa cacar menyebar ke bagian alat kelamin mereka.
Cacar monyet ini biasanya tidak membutuhkan intervensi atau pengobata, kebanyakan orang juga hanya melakukan isolasi selama menderita penyakit tersebut.
Penyakit ini menyebar melalui cairan tubuh, termasuk cairan dari cacar yang pecah, darah dan lendir.
Baca Juga: Alert! CDC Tingkatkan Level Waspada Cacar Monyet Jadi Level 2: Masyarakat Diminta Pakai Masker
Infeksi ringan akan mereda setelah beberapa minggu tanpa pengobatan, tetapi kasus yang parah mungkin memerlukan intervensi.
Cacar monyet yang parah mungkin akan mengakibatkan lesi hingga membentuk koreng. Tapi, parahnya gejala cacar monyet ini juga tergantung pada usia, komorbiditas dan kondisi mendasar lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan