Suara.com - Para ahli menilai cacar monyet atau monkeypox ini sedikit berbeda dari yang dilaporkan secara historis. Pakar penyakit infeksi UCSF, Peter Chin-Hong, ruam yang disebabkan oleh cacar monyet sedikit berbeda dengan apa yang dipahami masyarakat sejauh ini.
Peter mengatakan perbedaan utama dalam wabah cacar monyet sekarang ini, ruam yang muncul biasanya di area genital dan anus, bukan di wajah atau badan.
Tapi, ruam yang muncul mulai dari alat kelamin ini bisa berpindah ke lengan dan telapak tangan, bahkan terkadang sampai ke wajah dan mulut.
Sejumlah besar pasien cacar monyet mengaku mengalami lesi yang lebih sedikit daripada yang dilaporkan dalam jurnal atau buku.
Bahkan, ruam dan lepuh yang dialami kebanyakan pasien cacar monyet lebih halus daripada kasus cacar monyet sebelumnya.
"Awalnya, ruam mungkin terlihat seperti bisul atau infeksi staph. Kemudian, ini terlihat seperti herpes atau borok sifilis," kata Chin-Hong dikutip dari Express.
Bahkan, saat ruam ini berubah menjadi koreng akan terlihat seperti bekas cacar air pada umumnya.
Di samping itu, Dokter Meera Chand, Direktur Infeksi Klinis dan Emerging di UKHSA, mengatakan sekarang ini ahli sedang berusaha memutus rantai penularannya dengan cara pelacakan kontak dan vaksin.
"Kami berterima kasih kepada semua orang yang sudah melakukan pengujian dan penting bagi semua orang untuk mewaspadai gejalanya," kata Meera.
Baca Juga: Soal Virus Cacar Monyet, Guru Besar UGM Minta Masyarakat Tak Perlu Khawatir Berlebih
Sebagian besar kasus cacar monyet disebabkan oleh kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi atau menghirup tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi.
CDC menyatakan bahwa keparahan gejala bergantung pada beberapa faktor, tetapi sebagian besar kasus ditandai dengan komplikasi ringan.
Anak-anak di bawah usia delapan tahun atau siapa pun dengan gangguan kekebalan juga bisa berisiko tinggi mengalami komplikasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
Terkini
-
Dari Flu hingga Hidung Tersumbat: Panduan Menenangkan Ibu Baru Saat Bayi Sakit
-
Hasil Penelitian: Nutrisi Tepat Sejak Dini Bisa Pangkas Biaya Rumah Sakit Hingga 4 Kali Lipat
-
Cegah Bau Mulut akibat Celah Gigi Palsu, Ini Penjelasan Studi dan Solusi untuk Pengguna
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek