Suara.com - Tidur dengan pasangan ternyata memiliki dampak yang sangat baik baik terhadap kenyamanan saat beristirahat, seperti penelitian terbaru yang terbit di Oxford Academic akhir bulan lalu.
Dalam studi ini, peneliti menyurvei dan menilai lebih dari seribu orang dewasa usia kerja di AS. Dari hasil, mereka menyimpulkan bahwa dengan siapa kita tidur dapat memengaruhi seberapa baik perasaan ketika bangun.
Partisipan yang tidur dengan pasangan melaporkan lebih sedikit lelah, lebih cepat tidur, dan tidur lebih lama.
Mereka juga memiliki skor depresi, kecemasan, dan stres yang lebih rendah daripada partisipan yang tidur sendiri.
"Tidur dengan pasangan terbukti memiliki manfaat besar pada kesehatan tidur, termasuk mengurangi risiko sleep apnea, keparahan insomnia saat tidur, dan peningkatan kualitas tidur," kata psikiater Brandon Fuentes dari University of Arizona, dilansir Science Alert.
Menariknya, studi ini juga menemukan bahwa tahapan tidur serta gerakan saat tidur akan sinkron antar pasangan.
Sinkronisasi interpersonal terkait dengan perilaku prososial, ikatan sosial, dan pengaruh positif, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan mental.
Namun, peneliti tidak begitu tahu dampak baik terhadap kesehatan mental disebabkan oleh tidur bersama pasangan atau kualitas hubungan mereka.
Tetapi, umumnya orang yang sedang dalam hubungan berkomitmen menunjukkan kesehatan fisik serta mental yang lebih baik.
Baca Juga: 4 Alasan Pasangan Kekasih Membangun Usaha Bersama
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!