Suara.com - Anak yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas menghadapi risiko demensia yang lebih tinggi di usia tua, sebuah penelitian menunjukkan. Para ilmuwan melacak 1.244 orang selama 30 tahun dari sekolah hingga usia paruh baya.
Peneliti menemukan mereka yang lebih gemuk atau tidak sehat antara tujuh dan 15 bernasib lebih buruk pada tes otak di usia empat puluhan.
Skor yang lebih rendah bisa membuat mereka lebih mungkin mengembangkan demensia di kemudian hari.
Penulis utama Profesor Michele Callisaya, dari Monash University, di Australia, mengatakan: “Strategi perlindungan terhadap penurunan di masa depan mungkin perlu dimulai sejak masa kanak-kanak.”
Dr Sara Imarisio, kepala penelitian di Alzheimer's Research UK, mengatakan: “Bagi kebanyakan dari kita, risiko demensia disebabkan oleh campuran kompleks dari gen, gaya hidup, dan usia kita.
“Sementara para ahli percaya usia paruh baya adalah waktu kunci bagi kita untuk mengambil tindakan untuk mengurangi risiko demensia, beberapa aspek masa kanak-kanak juga dapat mempengaruhi kesehatan jangka panjang otak kita.
"Tidak pernah terlalu dini atau terlalu terlambat dalam hidup untuk mengambil langkah-langkah untuk mendukung kesehatan otak kita."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya