Suara.com - Orang yang pernah terinfeksi subvarian Omicron awal, BA.1, akan tetap rentan terhadap subvarian yang lainnya, atau yang lebih baru, seperti BA.4 dan BA.5. Bahkan bila orang tersebut telah divaksinasi Covid-19.
Penyintas Omicron BA.1 mengembangkan antibodi yang dapat menetralkan subvarian yang sama serta varian SARS-CoV-2 asli (Alpha).
Namun, dilansir Global News, subavrian Omicron yang beredar sekarang memiliki mutasi yang membuat mereka bisa menghindari antibodi yang sudah terbentuk.
Omicron BA.2.12.1, yang saat ini menyebabkan sebagian besar kasus di Amerika Serikat, dan Omicron BA.5 serta BA.4, yang sekarang mencakup lebih dari 21 persen kasus baru di negara itu, memiliki mutasi yang tidak ada di BA.1 maupun BA.2.
"Sebvarian keturunan yang lebih baru itu bisa menghindari antibodi penetral, yang berasal dari infeksi dan vaksinasi SARS-CoV-2," kata peneliti dari China, yang menerbitkan laporannya di jurnal Nature, Jumat (17/6/2022).
Obat antibodi monoklonal bebtelovimab dari Eli Lilly dan cilgavimab, komponen Evusheld AstraZeneca, masih dapat secara efektif menetralkan BA.2.12.1 dan BA.4 maupun BA.5.
Tetapi booster vaksin Covid-19 juga mungkin tidak mencapai spektrum perlindungan yang luas terhadap subvarian Omicron yang baru.
"Meskipun menghindari kekebalan, harapannya adalah vaksin masih akan melindungi terhadap penyakit serius," kata peneliti penyakit menular di Sekolah Kedokteran Yale di New Haven, Connecticut, Onyema Ogbuagu.
Ia juga mendorong masyarakat untuk tetap mendapatkan booster.
Baca Juga: Kasus Demam Menurun, Korea Utara Setop Beli Alat Medis Pencegahan Covid-19 dari China
"Apa yang telah kami pelajari secara klinis adalah untuk tetap up to date dengan vaksin untuk mempertahankan antibodi Covid-19 yang beredar dalam darah," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer