Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menjelaskan bahwa ada puluhan infeksi menular seksual (IMS) yang utamanya menyebar melalui kontak seksual, seperti klamidia, gonore, sifilis, dan trikomoniasis.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada 374 juta kasus baru IMS setiap tahun di seluruh dunia.
Jika tidak diobati, IMS dapat menyebabkan kondisi seperti infertilitas, kehilangan pendengaran atau penglihatan, kehamilan ektopik, dan penyakit radang panggul.
Penting untuk mengetahui cara penularan dan gejalanya. Berikut beberapa di antaranya, dilansir Insider:
1. HPV atau human human papillomavirus
HPV meular melalui vaginal, anal, atau oral seks dengan seseorang yang terinfeksi virus, serta kontak antar kulit selama berhubungan intim.
Sebagian besar kasus tidak memiliki gejala, tetapi umumnya HPV menunjukkan kulit kelamin.
2. Herpes
Berkontak langsung dengan lesi, permukaan mukosa (luka), sekresi (cairan) genital, atau sekresi oral dapat menularkan herpes.
Baca Juga: Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin Imunisasi Rutin Wajib, Vaksin HPV Termasuk?
Orang yangt terinfeksi HSV-1 (salah satu jenis virus herpes) juga bisa menyebar melalui seks oral, sementara infeksi pada alat kelamin bisa ditularkan jika seseorang berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi HSV-2.
Gejelanya bisa ringan atau tidak ada sama sekali. Lesi herpes telrihat seperti lepuh kecil di sekitar alat kelamin, rektum, atau mulut.
Demam, nyeri tubuh, pembengkakan kelejar getah bening, atau sakit kepala, kesemutan atau nyeri pada kaki, pinggul atau pantat, dan rasa sakit pada alat kelamin bisa menjadi gejalanya bersamaan dengan lesi.
Lesi yang pecah dapat menyebabkan luka menyakitkan pada atau sekitar kelamin, rektum, serta mulut.
3. Sifilis
Penularan IMS ini bisa dari kontak langsung dengan luka sifilis pada atau di sekitar penis, agina, anus, rektum, bibir, atau mulut, selama vaginal, anal, atau oral seks.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan