Suara.com - Kesehatan mata menjadi penting diperhatikan sejak dini, sehingga bisa bertahan optimal hingga usia senja. Salah satu risiko paling umum selain penurunan fungsi mata adalah terjadinya katarak. Gejala katarak kemudian harus dikenali sedini mungkin, sehingga penanganan yang diberikan bisa optimal dan menghindarkan dari risiko yang lebih besar.
Katarak sendiri adalah penyakit saat lensa mata menjadi keruh dan berawan, sehingga mengganggu penglihatan. Penyakit ini berkembang perlahan seiring berjalannya waktu, dan juga semakin parah saat tidak ditangani.
Mengenali Faktor Risiko Katarak
Ada beberapa hal yang meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit ini.
- Usia senja atau penuaan
- Adanya riwayat trauma pada lensa mata
- Terjadinya infeksi saat kehamilan
- Konsumsi obat tertentu dalam jangka waktu panjang
- Adanya penyakit tertentu seperti diabetes melitus, hipokalemia, atau dermatitis atopik
- Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
- Paparan sinar matahari dalam waktu yang lama pada mata
- Paparan racun
- Riwayat keluarga
- Riwayat operasi mata
Beberapa disebabkan oleh faktor alami, namun beberapa juga disebabkan oleh hal yang bisa dihindari. Maka sangat disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, konsumsi makanan bernutrisi, dan selalu menjaga kesehatan mata dengan menghindari faktor risiko yang disebutkan di atas.
Gejala Katarak
Katarak sendiri dapat ditekan dampak buruknya saat dilakukan penanganan sedini mungkin. Pada kondisi ringan, katarak bisa segera diberikan tindakan tepat, seperti terapi atau operasi sehingga kondisi ini dapat sembuh.
Beberapa gejala yang bisa diamati antara lain adalah sebagai berikut.
- Warna di sekitar terlihat memudar
- Saat melihat sumber cahaya terasa sangat silau
- Pandangan terasa ganda
- Pandangan kabur seperti berkabut
- Adanya lingkaran di sekeliling cahaya
- Kemampuan penglihatan menurun saat malam tiba
- Ukuran kacamata sering harus diganti
Ketika terdeteksi gejala yang disebutkan di atas, maka sangat direkomendasikan untuk segera mendatangi dokter dan memeriksakan kondisi mata. Semakin cepat gejala katarak terdeteksi, maka semakin baik pula penanganan yang bisa diberikan.
Baca Juga: Tips Pakai Maskara Agar Bulu Mata Tak Rontok
Itu tadi sedikit penjelasan mengenai gejala katarak yang mungkin terjadi pada Anda atau orang-orang di sekitar Anda. Pahami dengan baik, dan segera konsultasikan dengan dokter ahli ketika gejalanya muncul atau terdeteksi. Selamat melanjutkan aktivitas Anda!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!