Suara.com - Mantan kekasih Kalina Oktarani, Ricky Miraza, menuduh ibu satu anak itu mengidap penyakit menular seksual, Itulah yang menyebabkan dirinya dan Kalina putus.
"Mending milih putus. Penyakit kelamin itu menular. Maafkan selama ini kecerobohan saya, ternyata salah pilih wanita," tulis Ricky Miraza dalam story akun Instagram-nya.
Merasa difitnah, Kalina pun meluruskan bahwa penyakit yang sedang dideritanya, yakni infeksi kandung kemih, tidak berbahaya dengan langsung menanyakannya ke dokter.
"Maaf saya mau tanya lagi, infeksi kandung kemih yang saya derita sebenarnya bahaya gak dok?" kata Kalina Oktarani dalam unggahan Instagram, Selasa (19/7/2022).
Dokter pun menjawab bahwa infeksi kandung kemih tidak berbahaya.
Dari ketakutan Ricky Miraza tersebut, benarkah infeksi kandung kemih dapat menular?
Infeksi kandung kemih atau infesi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi bakteri umum yang berkembang di saluran kemih, meliputi uretra, gainjal, ureter, dan kandung kemih.
Secara umum, dilansir Medical News Today, infeksi ini tidak menular. Sehingga bukan termasuk ke dalam jenis infeksi menular seksual (IMS).
Meski ISK secara teknis bukanlah IMS, berhubungan seks dapat meningkatkan risiko tekena ISK.
Baca Juga: Kalina Oktarani Bantah Punya Penyakit Kelamin, Beberkan Bukti Ini
Bakteri Escherichia coli, yang biasanya hidup di usus, dapat berpindah dari anus ke uretra atau lubang penis saat melakukan seks anal.
Sementara seks vagina juga dapat mendorong bakteri pada kulit ke dalam lubang uretra, yang meningkatkan risiko ISK.
Beberapa IMS, seperti gonore, klamidia, trikomoniasis, dapat memengaruhi saluran kemih dan menyebabkan gejala yang mirip ISK.
Bakteri penyebab ISK sendiri dapat berpindah antar manusia. Tetapi, infeksi itu sendiri tidak menular.
ISK muncul ketika kuman di usus berpindah dan tumbuh di saluran kemih.
Infeksi kandung kemih bagian atas dapat menyerang ginjal dan ureter, sementara ISK bagian bawah melibatkan uretra dan kandung kemih.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter