Suara.com - Banyak masyarakat yang tidak bisa masuk ke area publik seperti mal, karena belum mendapatkan vaksin booster atau vaksin Covid-19 dosis ketiga. Hal itu membuat status PeduliLindungi berwarna kuning atau bahkan hitam.
Menanggapi hal ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan aturan tersebut sudah ditetapkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri, sebagai syarat masuk ke tempat umum atau syarat melakukan perjalanan.
Inilah sebabnya, Menkes Budi kembali mengingatkan masyarakat yang belum vaksin booster dapat memiliki risiko dirawat di rumah sakit lebih besar puluhan kali lipat, karena infeksi Covid-19.
"Masyarakat Indonesia itu unik, untuk bisa patuh cuma saya sampaikan, orang yang belum divaksin itu risiko masuk RS 30 kali lipat dibanding orang yang sudah booster," ujar Menkes Budi dalam acara peluncuran SatuSehat di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (26/7/2022).
Ia juga menambahkan, orang yang hanya divaksinasi satu dosis punya risiko 20 kali lipat dirawat di rumah sakit, dan orang yang sudah divaksin dua dosis atau vaksin lengkap tetap punya risiko dirawat 10 kali lipat dibanding orang yang belum vaksin booster.
Inilah sebabnya, ia mengajak masyarakat untuk tidak ragu mendapatkan vaksinasi booster demi mencegah gejala berat Covid-19, ditambah masyarakat tidak perlu membayar uang sepeser pun.
"Jadi kalau menurut saya, kenapa sih nggak ambil booster karena kan udah gratis," tutup Menkes Budi.
Sekadar informasi, per 26 Juli 2022 total vaksin Covid-19 dosis 1 dan 2 mencapai 169,8 juta atau 81,5 persen dari target 208 juta penduduk yang divaksinasi.
Sedangkan vaksin booster atau vaksin dosis ke-3 baru mencapai 54 juta atau 26,8 persen dari total sasaran 208 juta penduduk.
Baca Juga: Genjot Dosis Ketiga, Jawa Barat Bakal Laksanakan Vaksinasi COVID-19 bagi Remaja di Sekolah-sekolah
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!