Suara.com - Pemerintah Jepang bersiap menghapus syarat tes Covid-19 bagi pelancong yang datang dari luar negari.
Dilansir ANTARA, Jepang menerapkan aturan pembatasan COVID-19 paling ketat di antara negara-negara maju lainnya, dengan mengharuskan pendatang menunjukkan hasil negatif tes COVID-19 yang dilakukan paling lama 72 jam sebelum keberangkatan.
Pemerintah Jepang mungkin akan segera melonggarkan tes COVID-19 bagi pendatang yang sudah divaksinasi, yang diberlakukan dalam beberapa pekan mendatang, tulis Nikkei pada Senin (22/8).
Kepala Sekretariat Kabinet Hirokazu Matsuno pada Selasa enggan berkomentar soal kapan pembatasan COVID-19 dilonggarkan dan mengatakan hal itu tergantung pada situasi COVID-19 di Jepang dan di luar negeri.
"Bersama dengan penerapan langkah pencegahan, kami juga akan mempromosikan kegiatan ekonomi - dan dengan langkah pengendalian perbatasan, kami akan melakukan pelonggaran sambil menjaga kedua hal ini seimbang," kata Matsuno kepada awak media.
Perwakilan kementerian luar negeri dan kementerian kesehatan belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Perdana Menteri Fumio Kishida, yang kini menjalani masa penyembuhan COVID-19 di kediamannya usai dinyatakan positif pada Minggu (21/8), mengatakan bahwa pada Mei ia ingin lebih menyetarakan aturan perbatasan Jepang dengan negara-negara Kelompok Tujuh (G7).
Otoritas Jepang pada Juni membuka perbatasan bagi para wisatawan untuk pertama kalinya dalam dua tahun pandemi. Para pengunjung harus mendapatkan visa dan datang menurut panduan agen wisata.
Para pengusaha domestik dan luar negeri mendesak agar pelonggaran aturan perbatasan Jepang dibuka lebih lebar. Mereka mengatakan pembatasan tersebut berisiko membuat Jepang tertinggal secara ekonomi.
Baca Juga: MAMA Awards 2022 Dikabarkan Bakal Digelar di Jepan, Ini Jadwal dan Tempatnya
Dewan Bisnis Eropa (EBC) di Jepang mengaku menyambut baik penghapusan syarat tes-COVID-19 tersebut dan pembahasan tentang penghapusan pembatasan bagi para pendatang. EBC menilai pelonggaran tersebut akan membantu Jepang menjadi pasar yang lebih menarik.
"Kami ingin menegaskan lagi keharusan pelaku bisnis memiliki visa sebelum berangkat ke Jepang masih menjadi sebuah penghalang," kata Presiden EBC Michael Mroczek.
"(Aturan) ini khusus untuk bisnis yang tidak ada di Jepang," kata dia.
Berita Terkait
-
Sinopsis 1972 Nagisa no Keika, Drama Jepang yang Dibintangi Issey Takahashi
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Sinopsis 'Jaa, Anta ga Tukutte Miro yo', Drama Terbaru Ryoma Takeuchi
-
Sinopsis Kaede, Film Romantis Jepang yang Dibintangi Sota Fukushi
-
Tak Seperti para Pemain Indonesia, Bintang Malaysia Justru Makin Berkibar di Liga Jepang
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif