Suara.com - Terlalu banyak duduk dapat meningkatkan masalah kesehatan dan risiko kematian. Bahkan, profesor kedokteran di Sekolah Kedokteran Harvard, Deepak L Bhatt, mengibaratkan duduk seperti 'merokok'.
"Meski itu sedikit berlebihan, memang benar duduk dalam waktu lama memperburuk kesehatan," kata Bhatt, dikutip New York Post.
Sebuah studi yang terbit di Journal of Physical Activity and Health menunjukkan bahwa rata-rata orang dewasa menghabiskan 9 jam waktunya dalam sehari untuk duduk.
Dalam studi ini juga disebutkan bahwa duduk dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker, terlepas dari apakah orang tersebut rutin berolahraga atau tidak.
"Dari pengalaman saya, strategi paling penting dalam membuat pasien 'bergerak', baik itu untuk menghindari duduk dalam waktu lama, meningkatkan olahraga, atau keduanya, adalah fokus pada membangun kesadaran," kata penulis studi David A. Alter.
Jadi, menurutnya, cara yang efektif untuk membuat orang-orang mengurangi waktu duduknya dan meningkatkan olahraga adalah dengan melatih pikiran untuk merencanakan aktivitas.
Bahkan, beberapa penelitian menemukan bahwa orang lebih mungkin meninggal lebih awal jika duduk terlalu lama.
"Peserta yang duduk lebih dari 13 jam per hari memiliki risiko kematian 200 persen lebih besar daripada peserta yang duduk kurang dari 11 jam," kata ilmuwan olahraga untuk Orangetheory Fitness, Summer Sides.
Ia menambahkan, "peserta yang sering duduk lebih dari 90 menit dalam satu waktu sekitar dua kali lebih mungkin meninggal daripada mereka yang selalu membatasi duduknya kurang dari itu."
Baca Juga: Dipicu 'Amplop Kiai', Ketum PPP Suharso Monoarfa Dituntut Mundur, Begini Duduk Perkaranya
Sementara mereka yang menghabiskan waktu duduk kurang dari 30 menit dalam satu waktu memiliki risiko paling kecil.
Menurut Sides, cara untuk mengatasinya adalah dengan berjalan-jalan atau peregangan sebentar setiap duduk 30 menit.
"Ini juga membuat Anda untuk berhenti menatap komputer, yang dapat menyebabkan ketegangan mata dan mencegah mata kering," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda