Suara.com - Setiap orang akan berusaha melakukan berbagai perawatan untuk menjaga kesehatan kulit dan tubuhnya. Apalagi, pada beberapa orang memerlukan perawatan yang lebih lanjut dikarenakan menggunakan skincare saja tidak cukup.
Untuk menjaga kesehatan kulit itu, beberapa orang fokus untuk melakukan perawatan dari dalam tubuh. Salah satu perawatan dari dalam yang bisa dilakukan seseorang untuk merawat kulit dan tubuhnya itu adalah mesoterapi.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin sekaligus Key Opinion Leader of Dermaqual Indonesia, dr. Dikky Prawiratama, M.Sc., Sp.KK, mengatakan, mesoterapi merupakan proses perawatan yang berfokus pada pemberian nutrisi atau makanan ke kulit.
“Mesoterapi itu memberikan makanan ke kulit. Prinsipnya memberikan makan sesuai kebutuhan kulit. Selain itu, ini juga bisa membantu untuk mengatasi masalah lemak yang memang sulit dihilangkan karena olahraga,” ucap dr. Dikky dalam Peluncuran Produk Mesotherapy Dalam Aesthetic Treatment, Senin (17/7/2023).
Nantinya, proses penawaran ini akan berfokus pada injeksi yang dilakukan 3 kali dalam 1-2 minggu. Sementara itu, setelah proses injeksi, pasien yang melakukan perawatan mesoterapi juga harus melakukannya sekitar 2 bulan sekali di luar penggunaan skincare.
Sementara itu, dr. Dikky juga membagikan hal-hal yang penting diperhatikan saat ingin melakukan proses perawatan mesoterapi. Hal utama yang penting dilakukan yaitu mengetahui dokter yang melayani.
Pasalnya, dokter yang boleh melakukan mesoterapi juga tidak boleh sembarangan. Harus dilakukan pelatihan terlebih dahulu sebelum boleh melakukan mesoterapi. Oleh sebab itu, dr. Dikky menyarakan agar pasien melakukan research terlebih dahulu mengenai dokter yang melakukannya.
“Yang memang harus diperhatikan yaitu mengetahui dokternya. Karena di Indonesia ini banyak banget ya ternyata dokter abal-abal. Jadi mereka dokter yang ngaku-ngaku dokter. Dia mengaku sebagai dokter ahli untuk bisa melakukan tindakan. Padahal belum tentu bisa, jadi memang research dokter akan kita pergi ke situ,” jelas dr. Dikky.
Selain mengetahui dokternya, penting mengetahui produk mesoterapi yang digunakan. Hal ini karena produk itu memengaruhi efektif atau tidaknya proses perawatan yang dilakukan.
Baca Juga: 4 Penyebab Kulit Belang, Salah Satunya Terpapar Sinar Matahari
Tidak hanya itu, dr. Dikky juga menyarankan agar pasien harus menjaga kebersihan setelah injeksi. Hal ini karena perawatan mesoterapi sama merupakan proses minimal invasif sehingga kebersihan itu harus dijaga agar tidak terjadi infeksi.
“Sebab minimal invasif, jadi kebersihan harus dijaga kebersihan 72 setelahnya. Tunggu sampai mesoterapi settle dan kemerahannya hilang baru lakukan aktivitas fisik di luar. Rutin juga bersihin muka biar tidak terjadi infeksi,” jelasnya.
Untuk makanan, sebenarnya tidak ada larangan khusus. Namun, untuk kebiasaan konsumsi alkohol diharapkan untuk dikurangi karena dapat memuat penyembuhan luka menjadi lama.
“Makanan tidak ada yang dilarang, kalau misal alkohol bisa menjadi sesuatu yang membuat penyembuhan lama. Memang tidak 100 persen dilarang. Cuma risiko healing proses jadi lama,” pungkasnya.
Melihat efek positif perawatan mesoterapi di luar penggunaan skincare ini, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui divisi Aesterion memperkenalkan produk mesotherapy dalam aesthetic treatment di Indonesia. Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Mulia Lie mengatakan, adanya produk ini, masyarakat Indonesia bisa melakukan perawatan mesoterapi, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pada kulit dan tubuh.
“Kami ingin melengkapi pasar aesthetic treatment di Indonesia dengan meluncurkan produk baru untuk mesotherapy treatment dengan 12 SKU produk yang menjawab kebutuhan market untuk skin rejuvination, skin brightening, body contouring, dan hair problem,” jelas Mulia Lie.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?