Suara.com - Hingga saat ini, banyak warga Indonesia masih harus pergi ke luar negeri untuk menerima berbagai jenis perawatan medis, terutama dalam hal bedah jantung dan ortopedi. Hal ini karena ada sejumlah peralatan di dalam negeri yang masih kurang mumpuni. Hal ini yang membuat Siloam Hospitals Grup terus berupaya terus memperbarui layanan
"Kami fokus melayani tindakan bedah jantung dan bedah ortopedi dengan peningkatan kapasitas. Pentingnya sinergi ini dilakukan berdasarkan keberadaan para dokter yang belum merata di sejumlah pulau besar di Indonesia,", tutur, Associate Director Commercial Siloam Hospitals Group, Angelia Agustine dalam Simposium bertajuk 'Progressive Updates in Cardiology and Orthopedics' lewat keterangan tertulisanya.
Optimalisasi layanan terkini dan tatalaksana diharapkan agar pasien di Indonesia tidak perlu lagi ke luar negeri dalam mencari pengobatan terbaik yang umumnya terjadi di Malaysia, Singapura, Thailand, India dan negara-negara tetangga lainnya sekitar Indonesia, pun sekaligus sebagai solusi menurunkan angka kematian akan amanat yang diberikan oleh Pemerintah RI.
"Karena, dokter spesialis di Indonesia pun telah mampu dalam penanganan secara medis, tatalaksana melalui teknik terkini. Momentum Simposium diharapkan sebagai jembatan penghubung para dokter di daerah guna memenuhi kebutuhan peningkatan layanan", pungkas Angelia.
Dokter bedah thorax Siloam Cinere Jantung Diagram, Dr. Heston Napitupulu Sp.BTKV(K)-D, memaparkan prosedur operasi jantung untuk mengobati penyakit arteri coroner termasuk membahas beberapa poin penting terkait pemilihan pasien, pemilihan sayatan hingga optimisasi hasil outcome.
Ia mengatakan penyeleksian pasien dengan indikasi penyakit arteri koroner lanjut atau dengan penyakit multiarteri, pasien dengan stenosis tunggal atau dua arteri yang melibatkan arteri utama kiri biasanya adalah kandidat yang baik untuk CABG.
"Adapun pemilihan teknik sayatan median sternotomi adalah pendekatan tradisional yang paling umum digunakan. Saat ini, para dokter memberikan opsi lebih minim sayatan agar pemulihan lebih cepat secara minimal invasive berakses endoskopi yang menggunakan medical devices terkini, canggih dan bertujuan untuk optimisasi hasil atau outcome pengendalian intraoperative fungsi jantung, tensi, profil lipid yang baik", ungkap Heston Napitupulu.
Pascaoperatif, penting untuk mengelola nyeri, mencegah infeksi, dan melakukan rehabilitasi jantung serta mengontrol risiko kardiovaskular. Prof. Andri Lubis dan tim dokter orthopedi Siloam Group membahas tema perbaikan Rotator Cuff. Mereka menjelaskan bahwa melalui teknik minimal invasif arthroscopy, kerusakan pada rotator cuff bisa diperbaiki dengan sayatan kecil.
Setelah operasi, rehabilitasi penting untuk memulihkan gerakan bahu yang penuh. Konsultasikan dengan dokter ortopedi untuk menentukan kecocokan prosedur ini dengan kondisi pasien.
Baca Juga: Hidungnya Ditarik Rizky Billar, Lesti Kejora Bantah Operasi demi Terlihat Mancung
Berita Terkait
-
Setelah Operasi Sinusitis, Hidung Sarwendah Masih Keluarkan Darah
-
5 Kelebihan HyperOS untuk HP Xiaomi, Performa hingga Efisiensi
-
Kesal Hidungnya Dibilang Operasi Plastik, Lesti Kejora Ngaku Cuma Perawatan Dibayari Rizky Billar: Tinggal Kasih Invoice
-
Cek Daftar Xiaomi HyperOS Device List Ini, HP Kamu Termasuk Bisa Upgrade?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?