Arya Daru Pangayunan Diplomat Kemenlu yang disebut-sebut mengalami Burn Out. (Instagram)
Apa Saja Penyebabnya?
Burn out dapat dipicu oleh berbagai faktor, baik dari lingkungan pekerjaan maupun dari dalam diri sendiri. Beberapa penyebab paling umum antara lain:
- Beban kerja berlebihan: Tuntutan pekerjaan yang melampaui kapasitas dan jam kerja yang panjang.
- Kurangnya kontrol: Merasa tidak memiliki kendali atas jadwal atau keputusan yang memengaruhi pekerjaan.
- Kurang apresiasi: Merasa usaha dan kerja keras tidak diakui atau dihargai.
- Lingkungan kerja toxic: Hubungan yang buruk dengan atasan atau rekan kerja.
- Ketidakseimbangan hidup: Waktu untuk kehidupan pribadi, keluarga, dan istirahat sangat minim.
- Ekspektasi tidak realistis: Menetapkan target yang terlalu tinggi pada diri sendiri atau dari atasan.
Kasus yang menimpa Arya Daru menjadi pengingat serius bahwa tekanan psikologis akibat pekerjaan dan tanggung jawab adalah nyata dan berpotensi fatal.
Sebagai sosok yang selalu berusaha positif, ia disebut mengalami kesulitan dalam mengekspresikan emosi negatif, terutama di bawah tekanan tinggi.
Mengatasi burn out membutuhkan kesadaran diri dan tindakan nyata, seperti mengambil waktu istirahat yang cukup, menetapkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, serta mencari dukungan dari orang terpercaya atau profesional seperti psikolog.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat