Baik Paloh maupun Airlangga menyadari perbedaan langkah politik. Di mana NasDem sedang menjajaki Koalisi Perubahan, sementara Golkar sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Perbedaan tersebut yang kemudian mendasarkan adanya komunikasi. Waketum NasDem Ahmad Ali mengatakan komunikasi harus tetap dibangun di dalam perbedaan. "Bukan saling mengajak orang untuk bergabung, tapi paling tidak menjelaskan posisi masing-masing, sehingga kemudian kami bisa memahami perbedaan masing-masing," kata Ali kepada wartawan.
Menurut Ali, melalui komunikasi yang dibangun tentu satu pihak ke pihak lainnya akan saling mengerti mengenai pilihan politik masing-maaing. "Kami bisa memahami alasan-alasan kita untuk berbeda, sehingga ke depan kita tetap merawat Indonesia ini bersama-sama," ujarnya.
Ali berpandangan komunikasi antara partai politik tetap perlu dilakukan di tengah perbedaan pilihan. Sebagaimana kunjungan yang lebih dulu dilakukan NasDem ke Sekretariat Bersama atau Sekber Gerindra-PKB pekan lalu. "Karena NasDem selalu mengedepankan komunikasi dan menjauhkan pikiran-pikiran yang saling mencurigai," tutur Ali.
Kesepakatan Surya dan Airlangga
Airlangga Hartarto menyampaikan sejumlah hal yang dibahas dan disepakati dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Namun, ia memilah yang bisa disampaikan ke publik.
Menurutnya, dalam pertemuan itu pertama Surya Paloh mengajak Golkar untuk bisa bersyukur usai Indonesia tiga tahun menghadapi ketidakpastian. "Alhamdulillah dengan modal pokok stabilitas politik dari partai pendukung bapak Presiden Joko Widodo termasuk di sini Golkar dan Nasdem, kita bisa melampaui badai," kata Airlangga.
Kemudian yang kedua, menurutnya NasDem dan Golkar sama-sama menghadapi ketidakpastian ke depan. Terutama soal menghadapi Pemilu 2024. "Ini juga masuk di dalam tahun politik, tetapi kami bersepakat bahwa partai politik pendukung bapak Presiden harus tetap solid. Karena ini adalah momentum yang nggak boleh kita lepaskan," tuturnya.
Kemudian Menko bidang Perekonomian itu menyebut, Indonesia sedang mendapatkan momentum kepercayaan dunia pasca KTT G20. Menurutnya, berkaitan dengan itu wajib kedua partai menjaga stabilitas politik.
Terlebih dalam mensukseskan program-program pemerintah, misalnya soal aturan penyelenggaraan pemilu di wilayah pemekaran baru di Papua. "Jadi tadi kesepakatannya kami bersyukur sebagai dua partai politik bahwa kami bisa melalui dengan baik dan untuk itu komunikasi wajib hukumnya. Sehingga kami saling tahu dan saling ada pengertian itu yang pertama," katanya.
Ingin Bertemu Megawati
Setelah bertandang ke DPP Golkar, Surya Paloh mengungkapkan keinginannya untuk berkunjung ke PDI Perjuangan untuk menemui Megawati Soekarnoputri.
Keinginan itu disampaikannya usai berkunjung ke DPP Golkar bertemu Airlangga Hartarto. "Saya pikir keinginan untuk itu (ke PDIP) sih ada saja, tinggal atur saja," katanya.
Namun Surya Paloh saat ini hanya sebatas memberikan sinyal untuk mengungkapkan keinginan pertemuan NasDem dan PDIP. Tentunya untuk mencapainya menjadi kenyataan, NasDem menunggu waktu Megawati. "Kami kasih kode-kode dulu, kami minta barangkali kapan Ibu Mega ada waktu yang baik. Mudah-mudahan suasana kebatinan sama, harapan penerimaan sama. Jadi jelas ada dong, itu intinya," kata Paloh.
________________
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
- 
            
              Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
- 
            
              Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
- 
            
              Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
- 
            
              Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
- 
            
              MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
- 
            
              Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
- 
            
              Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
- 
            
              Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
- 
            
              Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024