Suara.com - Pertemuan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto diperkirakan menjadi salah satu alternatif koalisi ke depan.
Menurut Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang mengemukakan, silaturahmi keduanya memegang makna yang penting.
"Silaturahmi ini bagi saya memiliki dua makna penting, yakni mempererat komunikasi politik antarparpol dan menawarkan alternatif koalisi ke depan," katanya seperti dikutip Antara.
Apalagi menurutnya, suasana politik ke depan masih sangat dinamis, sehingga perubahan komposisi koalisi masih terbuka untuk berubah.
"Dalam konteks ini, maka kehadiran Surya Paloh bisa juga membuka ruang jika ke depan ada langkah politik lain yang diambil oleh partai," katanya.
Ia menilai hal tersebut lantaran hingga saat ini masih belum ada kepastian koalisi dalam mengusung calon presiden dan wakil presiden, sehingga kehadiran Pendiri Partai NasDem tersebut ke Hambalang menimbulkan berbagai spekulasi serta langkah politik dalam memperluas Koalisi Perubahan.
Selain itu, ia menilai, silaturahmi politik tersebut merupakan langkah elegan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara menjelang Pemilu 2024.
"Saya kira ini bukan yang pertama. Sebelumnya, Surya Paloh juga menemui Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Bagi saya, ini langkah politik yang elegan di tengah tensi politik pilpres mengalami eskalasi yang tinggi," katanya.
Lebih lanjut menurutnya, pertemuan antarelit politik seperti ini bisa mempersempit perbedaan politik dan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.
Baca Juga: PKB Tak Khawatir dengan Pertemuan Prabowo-Surya Paloh: Nasdem Kami Sambut Hangat di Sekber KIR
"Dengan komunikasi politik yang dibangun untuk menghargai hak politik masing-masing kekuatan politik, juga akan mempertegas komitmen bersama untuk menjaga demokrasi agar berjalan di atas rel yang benar," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024