Suara.com - Hingga kini, bakal calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo belum mengetahui pasti siapa nama bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan berduet dengannya pada Pemilu 2024 mendatang.
Ganjar mengaku hingga saat ini hanya memiliki satu kriteria yang menjadi pedomannya.
"Yang satu visi," kata Ganjar seusai menghadiri acara konsolidasi pemenangan dirinya yang digelar DPD PDI Perjuangan Jawa Timur di Kota Surabaya seperti dikutip Antara, Sabtu (6/5/2023).
Ganjar sendiri meyakini, jika PDIP di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri akan mampu mencari dan menyaring cawapres dengan kapasitas dan kapabilitas terbaik.
"Sedang dibicarakan oleh partai dan antara partai. Biarkan berproses dulu," ujarnya.
Saat ditanya langkah-langkah untuk memenangkan Pilpres, Ganjar menyebut saat ini PDIP sudah menyusunnya. Salah satunya dengan mengirimkan kader-kader terbaik untuk merapatkan dan menyolidkan para relawan di seluruh Indonesia.
"Sudah ada dari partai yang mengoordinasikan, beberapa lainnya di sana. Ini cara bagus, jadi tidak ada saling curiga di antara mereka dan kekuatannya semakin bersinergi," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, saat Konsolidasi PDIP Jawa Timur Dalam Rangka Pemenangan Pilpres 2024 yang digelar di Hotel Shangri-La Surabaya pada Sabtu (6/5/2023), Ganjar meminta kader partai banteng moncong putih untuk menaikan suara di Jatim.
"Bisa kita naikkan nggak sampai 10 persen? Panjenengan sudah punya ilmunya," ucap Ganjar seperti dikutip Times Indonesia-jaringan Suara.com pada Sabtu (6/5/2023).
Berdasarkan pengalaman dalam Pemilu Presiden (Pilpres) sebelumnya, Jokowi unggul di sekitar 556 kecamatan.
Lantaran itu, Ganjar akan membagi target setiap kecamatan dengan berkaca pada perolehan suara di Pilpres 2014 dan 2019.
"Basis suara merata di seluruh Jatim dan terjadi penebalan suara yang luar biasa 65-68 persen hampir seluruh Jatim. Inilah yang moralitas kita makin tinggi dan sudah bisa memenangkan itu," katanya.
Selain itu, Ganjar juga mengatakan telah memiliki peta strategi target untuk menentukan spasial dan tokoh di suatu daerah guna memenangkan Pilpres. Peta kekuatan PDIP Jatim sendiri juga berbasis pada Pileg.
"Nanti saya akan minta update," kata Ganjar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024