Suara.com - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menegaskan, pertemuan dirinya dengan Politisi Gerindra, Prabowo Subianto hanya jamuan biasa.
Hal ini juga sekaligus menampik isu bahwa dirinya menjadi fasilitator antara Prabowo dengan Relawan Jokowi dan Gibran.
Namun demikian, Gibran mengakui, dirinya mendapatkan masukan dari pengurus DPP PDI Perjuangan usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Meski begitu, ia mengatakan tidak menerima sanksi apa pun dari DPP PDIP terkait pertemuannya dengan Prabowo.
"Ya karena saya tidak salah. Saya ceritakan kronologinya dari A sampai Z, intinya itu," katanya, kepada Antara.
Gibran enggan menyampaikan masukan apa yang diberikan oleh pengurus DPP PDIP kepada dirinya.
Ia menambahkan, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun bisa menerima penjelasannya.
Mengenai keberadaan relawan saat pertemuan dirinya dengan Prabowo, menurut Gibran, hal itu bukan dia yang mengumpulkan.
Oleh karena itu, dia menegaskan tidak ada intervensi terhadap relawan. "Enggak, saya kan sudah bilang mengerucut dua nama, Pak Prabowo dan Pak Ganjar," katanya.
Baca Juga: Kader PDIP yang Pernah Dapat Teguran: Terbaru Gibran Gegara Dampingi Prabowo
Menurut dia, relawan merupakan orang-orang yang kritis, memiliki tingkat pendidikan tinggi, serta tidak terafiliasi dengan partai sehingga tidak dapat diarahkan ke nama tertentu.
"Ini kan masih dinamis, ya ditunggu saja," katanya.
Gibran juga memastikan tidak menjadi fasilitator atas pertemuan tersebut.
"Bukan fasilitator, saya menjemput pak menteri, menjamu pak menteri. Udah, tugas saya itu saja," katanya.
Berita Terkait
-
Tak Disanksi karena Dampingi Prabowo, Gibran: Saya Ceritakan Kronologinya dari A sampai Z
-
Disebut Lakukan Manuver Politik, Respon Gibran Rakabuming Bikin Ngakak: Saya Cuma Bocil
-
Didasari 2 Hal Ini, Dedi Mulyadi Terang-terangan Ungkap Alasan Hengkang dari Golkar ke Gerindra
-
Isu Duet Prabowo-Gibran Muncul usai Pertemuannya di Solo, Sekjen Gerindra Sebut perlu Ada Kajian Serius
-
Kader PDIP yang Pernah Dapat Teguran: Terbaru Gibran Gegara Dampingi Prabowo
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024