Suara.com - Hingga kini, bakal calon presiden (bacapres) Partai Gerindra Prabowo Subianto belum mengumumkan calon pasangan yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.
Lantaran itu, publik masih menduga-duga calon kandidat yang akan menjadi cawapres mendamping Prabowo Subianto.
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono memberikan terawangannya terkait bakal calon yang cocok untuk Prabowo Subianto dari kalangan Nahdatul Ulama (NU) maupun partai.
Menurutnya, tokoh yang paling jelas memiliki warna NU dan nasionalismenya, yakni Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.
"Sekarang kalau menurut saya mas, tokoh Nahdatul Ulama muda dan jelas warnanya NU-nya yah. Lalu juga jelas nasionalisme, saya rasa itu yang paling cocok itu Yaqut Cholil, yang sekarang jadi menteri agama," ungkap Arief melalui akun TikTok pribadinya @ariefpoyuono2.
Dia mengemukakan, deretan rekam jejak Gus Yaqut di pemerintahan, baik di eksekutif maupun legislatif.
"Satu ya, dia itu dulu pernah jadi anggota DPRD di Jawa Tengah, di Rembang. Kedua dia pernah jadi wakil bupati ya kan, ketiga dia anggota DPR RI dari PKB, terus keempat dia sekarang menteri agama," jelasnya.
Sementara itu, Arief juga mengatakan bahwa nama Erick Thohir juga cocok dengan Prabowo.
Bahkan beberapa tahun lalu, Erick Thohir sudah masuk menjadi bagian NU.
Baca Juga: Menjodohkan Ganjar dengan Prabowo untuk Pilpres 2024 Dinilai Kurang Realistis
"Ya bisa juga Mas Erick Thohir, karena kan Mas Erick Thohir juga sudah masuk Nahdatul Ulama beberapa tahun yang lalu kan,"kata Dia.
Dia juga menanggapi perihal rumor nama Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) yang juga mantan pengurus NU Harvick Hasnul Qolbi sempat disebut Effendi Gazali juga menjadi kandidat Prabowo.
Dia menilai, sosok Harvick kurang kuat jika dipasangkan bersama Prabowo.
"(Kalau Harvick) kurang kuat," katanya.
Menurut Arief, akar NU yang paling kuat ada pada Gus Yaqut, yakni anak ulama NU ternama Kiai Cholil Bisri atau Mbah Cholil.
"Yang kuat akarnya itu ya Yaqut Cholil, dia anaknya Kiai Kholil Bisri," ujarnya.
Selain itu, dia juga menyebutkan tokoh dari kalangan partai politik. Menurutnya, bila melihat perhitungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang paling cocok dipasangkan dengan Prabowo, yakni Airlangga Hartanto.
"Ya kalau dari partai secara hitung-hitungan koalisi antara golkar gerindar pan yang paling cocok ya kalau mau dipasangkan yang ahli pertahanan sama ahli ekonomi ya Pak Prabowo itu poasangannya ya Pak Airlangga," ungkapnya.
Menurutnya, dengan latar belakang Airlangga Hartanto yang ahli dalam bidang ekonomi tentu sangat pas disandingakan dengan Prabowo yang ahli dalam strategi geopolitik.
"Pak Airlangga kan nanti menyelamatkan ekonomi Indonesia sudah terbukti, nah Pak Prabowo ahli pertahanan dan strategi geopolitik jadi ya pas toh kalau mereka berpasangan," katanya.
Kontributor : Ayuni Sarah
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024