Suara.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja berharap pemeriksaan kesehatan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden yang dilakukan oleh dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta dilakukan secara netral.
Pada hari ini, Sabtu (21/10/2023), pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi yang pertama menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Terkait RSPAD, pertama baik ASN, TNI, POLRI harus netral. Kalau ASN lebih jelas lagi. Kalau TNI dan Polri enggak boleh memilih, bahkan maka disitu sudah independen, seharusnya enggak. Maka sudah bisa kita jawab pasti Independen," kata Bagja di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu (21/10/2023).
Meski demikian, pengawasan tetap mereka lakukan guna memastikan proses pemeriksaan kesehatan dilaksanakan secara independen dan netral.
"Dalam karakternya baik tentara maupun polisi seharusnya independen. Sebab mereka tidak memiliki hak untuk memilih dan dipilih. Namun tetap dalam prosesnya ada potensi kemudian munculah Bawaslu awasi netralitas ASN TNI, Polri. Potensi tetap ada untuk pelanggaran," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit RSPAD Gatot Soebroto, Budi Sulistya menyebut mereka menyiapkan sekitar 50 dokter.
"Kurang lebih sekitar 50 orang dokter, baik yang langsung terlibat maupun di dalam kepanitiaan," kata Budi.
Disebut pemeriksaan kesehatan meliputi jasmani dan rohani. Pemeriksaan kesehatan berlangsung sekitar 10 jam.
"Pemeriksaan akan dilaksanakan dengan durasi kurang lebih antara 8 sampai 10 jam. Sangat tergantung pengisian MMRI-nya dan sebagainya," tuturnya.
Baca Juga: Survei Ipsos: Ganjar-Mahfud Kalahkan Prabowo-Gibran, Anies-Imin Tetap Juru Kunci
Ditegaskan Budi, pemeriksaan kesehatan dilaksanakan secara profesional dan independen, serta dapat dipercaya.
"Ini menjadi hal yang sangat basic dan sangat prinsip dan rutin kami laksanakan di RSPAD Gatot Soebroto," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024