Suara.com - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komaruddin menilai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep akan kesulitan apabila ingin maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Sebab, Kaesang masih kurang berpengalaman dalam berpolitik.
Menurut Ujang, Jakarta merupakan kota majemuk yang ditinggali berbagai suku dan etnis. Karena itu, memimpin Jakarta tak mudah karena harus bisa merangkul semua golongan.
"Jakarta itu membutuhkan figur-figur yang matang, punya pengalaman, banyak makan asam garam dan sebagainya," ujar Ujang saat dihubungi Suara.com, Kamis (26/10/2023).
Selain itu, meski status ibu kota dipindahkan ke Nusantara, Kalimantan Timur, Ujang menilai permasalahan di Jakarta masih sangat kompleks. Mulai dari kemacetan, polusi udara, hingga banjir.
"Jadi walau pun ibu kota mau pindah, Jakarta tetap sebagai simbol ibu kota. Jadi secara akan sulit didekati Kaesang yang masih muda," jelasnya.
"Apalagi belum memiliki banyak pengalaman politik itu kan menjadi problem dalam soal pemilihan Gubernur DKI," katanya menambahkan.
Karena itu, ia lebih menyarankan Kaesang untuk maju dalam kontestasi tingkat bupati atau wali kota. Namun, ia menyebut pengajuan diri sebagai cagub merupakan hak setiap warga negara Indonesia.
"Tapi kalau mau maju ya silakan-silakan saja, itu hak warga negara," pungkasnya.
Baca Juga: Anak Ganjar Idolakan Kaesang, Alam Ngaku Berteman Dekat dengan Ketum PSI
Berita Terkait
-
Jelang Pemilu 2024 Wali Kota Depok Minta Warga Jaga Kondusifitas, Mohammad Idris: Semua Calon Soleh
-
Gibran-Kaesang Diejek Produk Politik Dinasti Jokowi, Alam Ganjar Ikut Cawe-cawe: Nggak Salah, tapi...
-
Tahapan Tes Kesehatan Capres-Cawapres Lengkap dari Awal sampai Akhir, Syarat Maju Pemilu 2024
-
2 Klub Asal Jawa Tengah Blak-blakan Tertarik Datangkan Shin Tae-yong jika Kontrak di Timnas Indonesia Berakhir
-
Anak Ganjar Idolakan Kaesang, Alam Ngaku Berteman Dekat dengan Ketum PSI
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024