Suara.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Jaringan Nasional (Jarnas) 98, Sangap Surbakti pasang badan untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang disentil politisi PDIP, Deddy Yevry Sitorus. Ia menilai pernyataan Deddy tak mencerminkan anggota DPR RI yang baik.
Deddy diketahui menyebut pesan persatuan yang disampaikan Jokowi merupakan hal yang garing, normatif dan tidak substansial.
Menurut Sangap, penafsiran Deddy itu mencerminkan pengetahuannya soal persatuan masih minim. Hal ini disebutnya berbanding terbalik ketimbang isi dompetnya sebagai Anggota DPR RI.
"Deddy ini anggota dewan, toh. Sebagai anggota dewan, isi dompetnya pasti OK. Tapi, isi kepalanya, KO," ujar Sangap kepada wartawan, Rabu (8/11/2023).
Menurut Sangap, Deddy seharusnya lebih dulu mengetahui konteks pernyataan Jokowi itu untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif.
Pesan Jokowi yang mengajak semua pihak kembali bersatu dan rukun kembali saat menghadiri hari jadi ke-59 Partai Golkar dianggapnya sangat substansial.
"Pernyataan Pak Jokowi itu memang normatif tapi sangat substansial. Normatif karena memang disampaikan sebagai Presiden di depan kader Partai Golkar. Meski bukan lembaga pemerintahan, suka tidak suka, dari partailah lahir pemimpin tertinggi (Presiden-red) di Republik ini," tutur Sangap.
Terlebih lagi perpecahan bangsa sangat rentan terjadi saat momen Pemilihan Presiden (Pilpres). Jokowi disebutnya mengingatkan agar tak ada pihak yang sakit hati atas hasil Pemilu.
"Pernyataan itu juga sangat substansial dong. Mengingat 2024 itu ada kompetisi Pilpres, pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Jangan sampai sakit hati berlarut-larut alhasil membangun negeri kita ini tersendat," katanya.
Baca Juga: Prabowo Subianto: Hey Elite-elite, Rakyat Sudah Pintar, Nggak Bisa Kamu Tipu-tipu Lagi
'Itu yang harus dipahami si Deddy itu, jangan asbun (asal bunyi) lah. Kasihan dirinya dan partainya," tambahnya memungkasi.
Ucapan Jokowi
Sebelumnya, Jokowi mengingatkan kepada siapa pun nanti pasangan capres dan cawapres yang menang atau kalah agar tidak jumawa, bahkan sampai murka.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam pidatonya di HUT ke-59 Partai Golkar.
"Dan ingat, mulai dari sekarang, yang kita pegang betul nanti jika menang jangan jumawa. Jika kalah juga jangan murka," kata Jokowi di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (6/11/2023).
Ia bahkan menyarankan agar para peserta pilpres yang bertarung untuk dapat bersatu kembali setelah selesai pertarungan.
Berita Terkait
-
Jokowi Singgung Politik Drama Korea, Hasto PDIP Sindir Balik: MK Dikebiri, Demokrasi Mati
-
Anies Kritik Politik Luar Negeri Jokowi Transaksional: Mengejar Kepentingan Sempit
-
Berkat Akar Rumput, Elektabilitas Prabowo-Gibran Masih Kalahkan Paslon Lain
-
Geram Lihat Bobby Nasution Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Hasto PDIP Minta Menantu Jokowi Hengkang
-
Bobby Menantu Jokowi Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Hasto PDIP: Etikanya Harus Mundur
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024