Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dilaporkan oleh Baki Gama 03, kelompok pendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Baki Gama 03 ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
Pelaporan tersebut didasari oleh Nana yang menyambut kedatangan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto di Landasan Udara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah.
Sekjen Pengurus Pusat Baki Gama 03 Idaman Jaya Mendrofa mengatakan pihaknya membawa bukti berupa tangkapan layar video yang menampilkan Nana sedang bersalaman dengan Prabowo.
"Ini dapat saya perlihatkan. Beliau pada saat itu langsung bersalaman dengan calon presiden nomor urut 2," kata Idaman kepada wartawan, Sabtu (23/12/2023).
Melalui pelaporan itu, Idaman ingin Bawaslu menelusuri kejadian tersebut dengan memastikan kehadiran Prabowo saat itu sebagai capres atau Menteri Pertahanan.
"Kami menduga ini kan beliau ini pejabat yang bukan dipilih langsung oleh rakyat Jawa Tengah tapi penjabat yang ditunjuk oleh Presiden RI, seharusnya tidak ada begitu urgensi untuk bisa harus menyambut calon presiden nomor urut 2," tutur Idaman.
Menurut dia, Nana melanggar undang-undang pemilu dan aparatur sipil negara (ASN) netralitas ASN.
Idaman menjelaskan laporan tersebut sudah diterima oleh Bawaslu RI.
Saat ini, mereka mengaku menunggu perkembangan lebih lanjut dari pemeriksaan yang dilakukan Bawaslu.
Baca Juga: Pesan Tersirat Gibran Tampil Memukau di Debat, TKN: Anak Muda Itu Mampu Pimpin Indonesia
Terpisah, Nana sempat melemparkan klarifikasi mengenai penyambutan tersebut.
Nana menerangkan, Prabowo berkapasitas sebagai Menhan dalam kunjungannya ke Semarang.
"Memang pada waktu itu kami menjemput kedatangan Pak Prabowo dalam kapasitas sebagai Menhan," kata Nana ditemui usai menghadiri acara di Patra Semarang, Kamis (21/12/2023).
Dari informasi yang diterima, Prabowo mendatangi Semarang karena memiliki agenda menghadiri acara HUT PSI di Stadion Jatidiri Semarang pada 9 Desember 2023 lalu.
Menurut Nana, penjemputan tersebut dilakukan sebagaimana protokol yang sudah berjalan sebelumnya.
"Menjemput ya, menjemput dan menerima dengan baik, jadi seluruh menteri atau pemerintahan pusat, dalam hal ini apakah kementerian atau lembaga, kami ketika ada kesempatan untuk menjemput, kami lakukan penjemputan itu," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Gemilang Di Ajang Debat, TKN: Gibran Sangat Layak Jadi Cawapres
-
Jadi Suhu di Arena Debat, Kelakuan Gibran di Media Sosial Masih Bikin Geleng-geleng
-
Pakai Istilah CCS dan SGIE, Gibran Bantah Tiru Jokowi Gunakan Kata Sulit Saat Debat Cawapres
-
Rekam Jejak dan Bisnis Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi Punya Harta 6 Kali Lipat Lebih Besar Dibanding Jokowi
-
Usai Debat Cawapres Bahas Ekonomi Kerakyatan, Paginya Gibran Kunjungi Pasar untuk Cek Harga Pangan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024