Suara.com - Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpesan kepada jajaran timsukses agar tak percaya dengan hasil survei dari lembaga survei sekarang.
Todung meminta tim hukum Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud untuk terus aktif melakukan pemantauan potensi pelanggaran atau kecurangan di Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Todung dalam acara Bimbingan Teknis Pelaporan dalam Tahapan Pemilu Presiden di Posko Pemenangan Cawapres Mahfud, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis (4/1/2024).
"Mendokumentasi itu penting. Kenapa? Karena semalam saya hadir rapat dengan Ibu Mega, dengan ketua partai pengusung Ganjar-Mahfud. Ibu Mega mengatakan begini, 'eh jangan percaya dengan survei. Survei itu kita bukan di atas loh, selalu paslon nomor 2 yang menjadi urutan pertama. Tapi dengarkan denyut nadi, suara di akar rumput'," kata Todung.
Menurutnya, tim pemenangan Ganjar-Mahfud terutama di daerah harus bisa mendengarkan suara akar rumput. Jika terus begitu, kata dia, bukan tidak mungkin Ganjar-Mahfud bisa menang satu putaran Pilpres.
"Sangat optimistis. Kalau kita, teman-teman di daerah dan mungkin yang ikut dengan Pak Ganjar, Pak Mahfud, saudara Firman pernah ikut dengan Pak Ganjar, Luthfi juga dengan Pak Ganjar. Kita bisa merasakan denyut nadi rakyat Indonesia yang ingin pemimpinnya yang betul-betul mewakili hati nurani mereka," ujarnya.
Menurut dia, masih banyak yang belum sadar bahwa banyak hal kesalahan dalam bernegera belakangan ini. Hal itu yang membuat sejumlah tokoh bersuara dan akhirnya turun gunung, misalnya seperti Goenawan Soesatyo Mohamad, hingga Butet Kartaredjasa.
Untuk itu, ia meminta jajaran tim hukum TPD Ganjar-Mahfud fokus untuk menjadi bagian penyelemat bangsa.
"Nah tugas kita untuk menyelamatkan bangsa ini dan dalam konteks itu Bimtek ini ya punya arti penting. Kita ingin mengkoordinasikan semua kawan-kawan di daerah untuk bisa bersama-sama mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran yang ada," tuturnya.
Baca Juga: JK Sebut Pilpres 2024 Mustahil Satu Putaran, Anies: Pokoknya Kami Optimis
"Nah saya nggak mau kita nanti kalau ke MK, ya walaupun saya setuju dengan Ibu Mega Kita bisa menang satu putaran. Kalau at the end kita musti ke MK, sengketa ini harus dibawa ke Mahkamah Konstitusi, kita butuh bukti-bukti," sambungnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024