Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan kerap menunjukkan senyum sinis ketika mendengarkan pernyataan Prabowo Subianto pada segmen kedua debat capres di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).
Hal itu tak lain merupakan reaksi Anies ketika Prabowo Subianto bantah pernyataannya ketika menjelaskan soal data keamanan.
Debat capres-cawapres ketiga kali ini terkesan lebih panas. Berbeda dari debat pertama, Anies lebih banyak memberikan serangan kecil ke dua kubu.
Namun di debat ketiga ini Anies langsung 'ngegas' menyerang capres nomor urut 2. Hal itu pun memantik Prabowo Subianto bereaksi lebih.
Terlihat saat Anies Baswedan saat menyampaikan visi misi menyebut bahwa para tentara di Indonesia ini separuhnya tak memiliki rumah dinas. Anies menyebutkan bahwa ada sekitar 340 hektar tanah di Indonesia yang dimiliki pemerintah yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk rumah bagi para tentara.
Pada kesempatan Prabowo Subianto menyampaikan visi misi, ia menyinggung bahwa data tersebut tak benar.
"Jadi kalau cuma basis data tanpa pendalaman lebih dalam itu tidak benar," sebut Prabowo.
Berlanjut ke segmen satu, Anies mengoreksi ketika diberi kesempatan menjawab pertanyaan panelis, bahwa angka yang benar adalah 340 ribu hektar.
Prabowo yang saat itu merasa datanya masih kurang tepat, langsung menyela Anies ketika melanjutkan pertanyaan. Anies Baswedan yang akan melanjutkan pertanyaan justru terdiam sebentar membiarkan Prabowo menyela.
Terdengar ada sedikit debat keras antara Anies dan Prabowo di segmen pertama. Hal itu juga yang akhirnya memicu keriuhan para pendukung saling berteriak.
Baca Juga: Disentil Anies Baswedan Tak Singgung ASEAN Soal Laut Cina Selatan, Ganjar Pranowo: Itu Rumit Pak!
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024