Suara.com - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Michael Umbas, berharap Maruarar Sirait dapat segara bergabung untuk memenangkan Prabowo-Gibran usai keluar dari PDI Perjuangan (PDIP).
Umbas menilai kehadiran Maruarar atau Ara dapat membantu memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran di Pilpres 2024.
“Kami tentunya berharap Bung Ara segera bergabung ikut mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Ayo Bung Ara! Ini sebuah kehormatan. Kami sangat terbuka dan siap berjuang bersama Bung Ara untuk memenangkan Prabowo Gibran menang sekali putaran,” kata Umbas kepada wartawan, Selasa (16/1/2024).
Menurut Umbas, Ara memiliki basis massa pendukung yang kuat. Bukan hanya di Sumatera dan sebagian Jawa, tetapi juga Papua.
“Sebagaimana sang ayah Pak Sabam Sirait selaku tokoh Parkindo, Bung Ara punya basis yang kuat tak hanya di Sumatera, sebagian Jawa, Kalimantan tapi di NTT, Sulawesi Maluku hingga Papua,” ungkapnya.
Ketua Umum DPP Arus Bawah Jokowi itu juga menilai bergabungnya Ara dapat mempertebal dukungan bagi Prabowo-Gibran. Terlebih, Ara menurutnya juga memiliki ikatan emosional dengan Gibran yang telah menganggapnya sebagai senior sekaligus mentor politik.
“Kami pribadi juga pernah bahu-membahu bersama memenangkan Pak Jokowi di 2014 dan 2019 dimana bung Ara sebagai ketua relawan TMP dan kami relawan ABJ. Jadi kami memahami betul potensi dan kemampuan bung Ara baik dari sisi jaringan, mobilitas dan pengalaman mengorganisir kekuatan rakyat bawah,” tuturnya.
Ikut Jejak Jokowi
Ara resmi meninggalkan PDIP pada Senin (15/1/2024) kemarin. Dia mendatangi langsung Kantor DPP PDIP di Menteng, Jakarta Pusat untuk mengembalikan kartu tanda anggota atau KTA.
Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Ingin Debat Fokus ke Gagasan, Bukan Eksplorasi Kelemahan Personal
Sebelum meninggalkan PDIP, Ara sempat bertemu dengan Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto dan Wakil Bendahara Umum PDIP Rudianto Tjen.
Dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto serta jajaran partai lainnya.
Keputusan untuk meninggalkan partai yang membesarkan namanya tersebut diambil Ara setelah berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat.
Ara lantas memilih untuk mengikuti langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai meninggalkan PDIP. Ia percaya dengan kinerja Jokowi yang mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.
"Saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Acuhkan Gerakan Kaku Bobby Nasution, Paras Kahiyang Saat Joget Gemoy Curi Perhatian: MasyaAllah Cantik Banget
-
TKN Minta Pasukan Gemoy Lakukan Ini untuk Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran Demi Hemat Rp 27 T
-
Firasat Ganjar Soal Maruarar Sirait Mundur dari PDIP: Debat Kemarin, Sudah Pakai Baju Paslon Lain
-
TKN Prabowo-Gibran Ingin Debat Fokus ke Gagasan, Bukan Eksplorasi Kelemahan Personal
-
Di Depan Ketua TKN Prabowo-Gibran, Relawan Laskar Trisakti 08 Ngaku Berupaya Luruskan Isu HAM Masa Lalu
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024