Suara.com - Calon Presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo yakin bisa mempercepat DPR RI agar segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang atau RUU Perampasan Aset yang sedang dibahas jika terpilih jadi presiden. Ia mengaku bersama pasangannya, Mahfud MD sudah berpengalaman duduk di kursi legislator.
Ganjar Pranowo mengatakan, salah satu cara yang terpenting adalah mempercepat pembahasan di tingkat lobi antar anggota atau fraksi. Ia mengaku bisa melakukannya karena pernah tergabung dalam Badan Legislasi yang membentuk undang-undang.
"Kalau kita bicara perampasan aset maka itu RUU. RUU ada dua, satu dari eksekutif, dua dari legislatif. Di sana ada partai-partai. Setiap pembentukan pasti ada lobi," ujar Ganjar usai menghadiri acara Paku Integrasi KPK, Rabu (18/1/2024).
"Saya dan Pak Mahfud pernah di badan legislasi, kita mengerti caranya," katanya.
Ganjar menyebut tiap fraksi harus ditekankan komitmennya dalam pembentukan undang-undang ini. Apalagi, adanya perampasan aset bisa memberikan efek jera bagi koruptor.
"Maka kalau komitmennya ada, ya turun. Tidak bisa kemudian kita hanya ngelempar-lempar, itu salahmu, ini salah sini, kemudian tdk dikerjakan," ujar Ganjar.
Karena itu, penting bagi eksekutif untuk ikut terlibat dalam lobi-lobi di tingkat DPR RI untuk mempercepat pengesahannya.
"Kalau tidak dikerjakan, didorong. Itulah butuhnya trouble shooter untuk itu," imbuhnya.
Baca Juga: Masih Kerap Dipalak, Para Sopir Truk Minta Tolong Ganjar: Berantas Pungli di Jalanan se-Indonesia!
Tag
Berita Terkait
-
Makin Panas! Timnas AMIN Minta Gus Ipul Mundur Dari PBNU
-
Masih Kerap Dipalak, Para Sopir Truk Minta Tolong Ganjar: Berantas Pungli di Jalanan se-Indonesia!
-
Beda Dari Fuji, Ini Panggilan Eca Aura ke Ganjar Pranowo
-
Ganjar Pranowo: Nusakambangan Jadi Tempat Terbaik untuk Koruptor
-
Melihat Momen Capres-Cawapres Bicara Pemberantasan Korupsi di KPK
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024