Suara.com - Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat pada Jumat (23/2/2024) digeruduk ratusan orang yang menggelar demonstrasi menolak Pemilu dengan dugaan kecurangan. Ratusan orang yang berdemo di depan Gedung KPU RI itu tergabung dalam Gerakan Masyarakat Sipil Selamatkan Demokrasi Indonesia Tolak Pemilu Curang dan Kejahatan Pemilu.
Mereka menyoroti dugaan kecurangan sejak persiapan calon presiden dan calon wakil presiden, masa kampanye, pencoblosan, hingga penghitungan suara.
“Pemberian bantuan sosial menjelang hari pencoblosan, baik dalam bentuk tunai maupun beras,” kata orator di atas mobil komando, Jumat.
Menurut mereka, Presiden Joko Widodo beserta para menterinya mengarahkan masyarakat untuk memilih pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Mereka juga menduga adanya penggelembungan suara untuk memenangkan Prabowo dan Gibran.
“Perolehan suaranya melebihi jumlah pemilih di banyak TPS akibat kesalahan pemindahan data yang diakui sendiri oleh KPU,” tegas orator.
Pada unjuk rasa ini, massa meneriakkan yel-yel untuk menolak terpilihnya Prabowo-Gibran berdasarkan perolehan sementara real count.
“Tolak tolak, tolak tolak presiden curang,” teriak mereka.
Selain itu, mereka juga melantunkan salawat bersama-sama di sela orasi yang dilakukan para orator di atas mobil komando.
Baca Juga: Ngotot Gulirkan Hak Angket ke DPR, Adian PDIP: Di Situ Gak Ada Pamannya
Pantauan Suara.com di lokasi, mereka membentangkan spanduk yang menuntut agar para komisioner KPU dicopot dari jabatannya. Terpajang foto para komisioner KPU dengan tanda silang.
Akibat aksi ini, Jalan Imam Bonjol dari arah Jalan Diponegoro ke Bundaran HI ditutup, begitu pula arah sebaliknya.
Berita Terkait
-
Ngotot Gulirkan Hak Angket ke DPR, Adian PDIP: Di Situ Gak Ada Pamannya
-
Soal Hak Angket, Ganjar Senggol Balik Jimly: Kami Tak Pernah Menggertak!
-
PKS Pede Hak Angket Kecurangan Pemilu Usulan Ganjar Bakal Bergulir di DPR, jika...
-
Mahfud Ogah Ikut-ikutan Hak Angket Kecurangan Pemilu, Ganjar Beri Bantahan: Saya Kira Anda Salah!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024