Suara.com - Tinggal beberapa bulan lagi, Prabowo Subianto akan dilantik menjadi Presiden RI periode 2024-2029.
Untuk bisa mengucap sumpah atau janji jabatan presiden, Prabowo butuh waktu hingga 20 tahun lamanya.
Baca Juga:
Malam Ini! Prabowo-Gibran Bakal Temui Jokowi di Istana
Terhitung sejak 2000, Prabowo sudah memiliki keinginan untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Tepat pada 20 tahun lalu, mantan Danjen Kopassus itu mencoba maju menjadi presiden melalui Partai Golkar. Tidak langsung diusung, Prabowo harus melewati langkah konvensi terlebih dahulu.
Ia harus bertarung dengan nama-nama tenar, yakni Wiranto, Aburizal Bakrie, Surya Paloh hingga Akbar Tanjung.
Kala itu Prabowo belum beruntung. Ia menjadi calon yang paling sedikit mendapatkan dukungan karena hanya mengantongi 39 suara.
Wiranto menjadi tokoh yang paling banyak mendapatkan dukungan.
Baca Juga: Gegara Mau Peluk Gibran, Pria Paruh Baya Kena Piting Paspampres
Baca Juga:
Sindiran Prabowo: Kalau Gak Kuat Dikritik, Jangan Jadi Pemimpin, Di Rumah Saja Nonton TV
Alhasil, Partai Golkar resmi mengusung nama Wiranto sebagai calon presiden pada Pemilu 2004.
Wiranto dipasangkan oleh adik Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Lima tahun kemudian, Prabowo mencoba peruntungannya pada Pilpres 2009 melalui Partai Gerindra.
Bukan menjadi capres, Prabowo justru menjadi cawapres untuk mendampingi Megawati Soekarnoputri yang maju sebagai capres dari PDIP.
Keduanya mendapatkan nomor urut 1.
Meski berkoalisi bersama PDIP, Prabowo harus gigit jari dan mengakui kemenangan Presiden ke-7 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Kala itu, SBY dan Boediono memperoleh 73.874.562 suara atau sebesar 60,80 persen.
Sementara Megawati dan Prabowo mendapatkan 32.548.105 suara atau sebesar 26,79 persen.
Rival Jokowi
Pilpres 2014 kembali menjadi meja pertaruhan Prabowo sebagai calon presiden.
Pada pemilihan ini, Prabowo mendapatkan dukungan dari Gerindra, Golkar, PPP, PAN, PKS dan PBB.
Ketua Umum Gerindra tersebut berpasangan dengan Hatta Rajasa yang diusung oleh PAN.
Walaupun sudah berpengalaman, pada faktanya, Prabowo dikalahkan oleh pasangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Jusuf Kalla atau JK.
Hasil Pilpres 2024 yang tercatat, Jokowi dan Jusuf Kalla memperoleh 70.997.833 suara atau 53,15 persen.
Sementara, Prabowo-Hatta Rajasa mendapatkan 62.576.444 suara atau 46,85 persen.
Kisah serupa terulang di Pilpres 2019.
Bukan dengan Hatta Rajasa, Prabowo justru menggandeng Sandiaga Uno sebagai pasangannya.
Lawannya tentu tidak asing, yakni Jokowi.
Hanya saja, Jokowi kini berpasangan dengan Wapres Maruf Amin.
Meski berpasangan dengan Sandiaga yang dikenal sosok politisi muda yang memiliki banyak penggemar terutama di kalangan emak-emaknya, nyata belum bisa menggugurkan keperkasaan Jokowi.
Di Pilpres 2019, Prabowo-Sandiaga mendapatkan 44,50 persen suara.
Sementara Jokowi-Maruf Amin muncul sebagai pemenang dengan perolehan 55,50 persen suara.
Lunasnya Penantian Prabowo
Di usia yang tidak begitu muda, yakni 73 tahun, Prabowo masih memiliki tekad untuk menjadi presiden.
Ia resmi mendaftarkan diri sebagai capres di Pilpres 2024.
Prabowo memilih untuk berpasangan dengan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.
Pencalonan Gibran tersebut menjadi pro dan kontra karena dianggap menabrak aturan melalui pengubahan undang-undang Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK).
Meski begitu, status Gibran sebagai cawapres kala itu tetap dianggap sah oleh KPU RI dengan berlandaskan hasil putusan MK yang merevisi batas usia capres-cawapres.
Di Pilpres 2024, Prabowo-Gibran harus berhadapan dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Tepat pada 14 Februari, masyarakat menyalurkan hak suaranya di tempat pemungutan suara atau TPS.
Hasilnya, Prabowo-Gibran berada di posisi tertinggi dalam perolehan suara.
Prabowo-Gibran memperoleh 96.214.691 suara.
Sementara rivalnya yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan 40.971.906 suara.
Di urutan bontot, ada Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang hanya mendapatkan 27.040.878 suara.
Bukan berarti jalan Prabowo mulus, kedua rivalnya sempat mengajukan gugatan atas sengketa Pilpres 2024 ke MK.
Namun, Majelis Hakim MK memutuskan untuk menolak gugatan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud.
Baca Juga:
SAH! KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih
Sampai pada akhirnya, KPU RI menetapkan Prabowo dan Gibran sebagai presiden dan wapres terpilih untuk periode 2024-2029.
Kalau melihat jadwalnya, Prabowo-Gibran akan dilantik pada Oktober 2024 atau setelah masa kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin berakhir.
Berita Terkait
-
Iring-iringan Mobil Prabowo-Gibran Tiba di Istana
-
Ganjar Pranowo tak Hadir Penetapan Prabowo-Gibran, Alam Ganjar: Mirip Mahasiswa Akhir
-
Apa Itu Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha? Ini Arti dan Penjelasan Penghargaan dari Jokowi untuk Gibran-Bobby
-
Kompak Pakai Batik, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke Istana Negara Temui Jokowi
-
Gibran Sowan ke Ma'ruf Amin, Pertemuan Bersejarah Wapres Termuda dan Tertua
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024