Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebut sejumlah kantor PDIP di daerah mencopot foto wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu tidak hanya terjadi di DPD PDIP Sumatera Utara yang ramai dibahas publik.
"Kami mendapat informasi itu (pencopotan foto Jokowi) terjadi di banyak wilayah yang dilakukan sebagai respons" kata Hasto Kristiyanto saat ditemui awak media usai menghadiri acara Halal Bihalal Barikade 98' di Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2024).
Hasto menjelaskan, bahwa pencopotan itu merupakan bentuk respons DPD di sejumlah daerah atas tindakan dugaan pelanggaran yang dilakukan Jokowi belakangan ini.
"Bahwa seorang presiden sumpah setianya adalah menjalankan konstitusi dan Undang-undang dengan selurusnya ketika prinsip-prinsip itu dilanggar dan tidak memberikan keteladanan maka muncul berbagai respons," ujar Hasto.
Meski begitu, Hasto menyebut DPP PDIP tidak pernah memerintahkan untuk mencopot foto wajah Jokowi.
"Tidak ada arahan dari DPP PDIP karena presiden saat ini adalah Pak Jokowi dan wakilnya adalah Pak Kyai Ma'ruf, beliau kami hormati," kata Hasto.
Baca Juga: Jokowi Punya Pandangan Berbeda Soal KPK Disaat Megawati Maunya Dibubarkan
Sebagai informasi, tidak adanya foto presiden di kantor DPD PDIP Sumut awalnya diketahui dari unggahan video di akun Instagram mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Kala itu, Edy menyerahkan formulir pendaftaran sebagai bakal calon Gubernur Sumut ke kantor DPD PDIP Sumut.
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah petinggi PDIP Sumut duduk di depan bersama Edy. Di dinding bagian atas ruang tersebut, terlihat foto Garuda Pancasila dan foto Wakil Presiden Ma'ruf Amin di sisi kiri.
Sementara foto Jokowi yang seharusnya berada di sebelah kanan Garuda Pancasila tidak tampak terpasang.
Berita Terkait
-
Tak Hanya Di PDIP Sumut, Hasto Ungkap Pencopotan Foto Jokowi Banyak Terjadi Di Daerah
-
Cicilan Awal Rp 800 Ribu Per Bulan, Begini Nasib Rumah Murah Jokowi di Cikarang
-
Jokowi Dinilai Jadi Penghalang PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo
-
Jokowi Setuju dengan Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan!
-
Apakah Sikap Oposisi Ganjar Adalah Cerminan PDIP? Begini Kata Pengamat
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024