Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid merespons PDIP yang menjadikan kursi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) sebagai syarat mendukung Anies Baswedan di Pilkada DKI. Ia mengaku tak mempersoalkan syarat tersebut.
Jazilul pun meminta PDIP segera mengajukan nama kader partai banteng yang bakal diusung agar bisa segera dibahas bersama PKB.
"Oh boleh, boleh. Boleh kan harus dibahas. (Nama Cawagub) Dibahas bagus," ujar Jazilul di Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024).
Dengan syarat tersebut Jazilul menilai potensi PDIP mendukung Anies di Pilkada DKI bersama PKB cukup tinggi. Karena itu, jika ada syarat yang perlu dibahas, maka harus segera disampaikan.
"Artinya ada kemungkinan Pak Anies akan didukung oleh PDIP. Siapa namanya? Kami tunggu," ucapnya.
Sejauh ini, Jazilul menyebut pihaknya belum menjalin komunikasi dengan PDIP terkait Pilkada DKI.
"Saya pikir belum pada, masih informal. belum resmi," katanya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Eriko Sotarduga menilai peluang PDIP mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 masih dihitung. Ia mengatakan dalam politik segala kemungkinan bisa terjadi.
"Dalam politik benar, yang tidak mungkin hanya menghidupkan orang mati, apa saja masih memungkinkan. Tetapi ini kan harus dihitung betul. Nah, inilah yang sedang kami hitung betul, bahwa peluang itu ada yes, tapi apakah itu pasti terjadi," kata Eriko di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (10/6/2024).
Kendati begitu, Eriko menyampaikan, pihakmya akan terlebih dahulu melakukan survei. Pasalnya, hasil hitungan masyarakat dengan hitungan partai belum tentu sama.
"Soal kalkulasi politik tentu. Tadi kan sudah saya sampaikan hitungan, 'Oh kalau ini bersama-sama dengan ini secara matematika unggul, betul. Tapi apakah seperti itu, apakah hitungan politik matematikanya sama dengan pilihan rakyat. Ini kan belum tentu, harus disurvei, pertama itu," katanya.
"Temen-temen media kan tadi bilang begitu, bagaimana dengan Pak Anies wakilnya dari PDI Perjuangan, ya kan? Ibu Tri Risma lah dulu, Mas Andika, apakah itu wajar? Nah ini kan harus dihitung dengan betul. Kalau tadi misalnya antara Pak Anies dengan Pak Charles Honoris, itu mungkin masih wajar, antara secara usia atau apa, masih ini. Nah dengan namanya Pak Pramono Anung, yang sudah disampaikan Pak Sekjen, apakah wajar Pak Pramono Anung menjadi wakil? Kan itu kan yang berkembang saat ini," sambungnya.
Untuk itu, ia menilai perhitungan sangat penting dilakukan. Sebab untuk Pilgub Jakarta 2024 di PDIP sendiri banyak nama yang muncul.
"Jadi benar-benar ini masih dihitung untuk Jakarta karena calon-calonnya itu memang mempuni. Ada Bu Tri Risma, ada Mas Andika, ada Ahok. Nah Ahok, Pak Ahok, Pak Basuki Tjahaja Purnama secara aturan kan kemungkinan tidak bisa kan karena beliau sudah pernah jadi gubernur, kan begitu, dan masa yang kemarin bersaing kemudian ini bersama-sama, ya bukan tidak mungkin tapi secara hukumnya itu kecil sekali karena tidak dimungkinkan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Elektabilitas Anies Tertinggi Di Survei Litbang Kompas, Waketum PKB: Sesuai Prediksi, Dia Tak Ada Lawan
-
Mundur dari Walkot Solo Jelang jadi Wapres, Elite PDIP Sindir Telak Gibran: Harusnya Pas Kampanye Kemarin!
-
Survei Litbang Kompas Pilgub Jakarta Anies Teratas RK Ketiga, Gerindra: Prabowo Masih Perlu Waktu
-
Survei Litbang Kompas Pilgub Jakarta: Anies Teratas Disusul Ahok, Ridwan Kamil Tertinggal
-
Golkar Sudah Tunjuk Nama Jusuf Hamka di Pilkada DKI, Tapi Internal KIM Masih Pengin RK
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024