Suara.com - Calon gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) mengeklaim bakal adil terhadap seluruh golongan agama. Pernyataan itu disampaikan RK lewat akun Instagram pribadinya merespons isu-isu yang menyudutkan dirinya ikhwal salah salah programnya, Magrib Mengaji.
Dalam klarifikasi yang dilakukan melaku video, Ridwan Kamil menunjukan narasi-narasi yang menyudutkannya dengan isu SARA.
"Saya ingin menyampaikan klarifikasi, seolah-olah gara-gara kami yang menyebutkan Maghrib Mengaji, seolah-olah Jakarta diproklamasikan menjadi wilayah satu agama,” kata Ridwan Kamil, dikutip dari Instagram @ridwankamil, Rabu (9/10/2024).
“Saya sampaikan itu adalah tidak betul, itu adalah tidak benar," imbuhnya.
RK juga mengajak agar masyarakat bisa lebih hati-hari dalam mengonsumsi pemberitaan di media soal yang bersifat tendensius.
Mantan Gubernur Jawa Barat ini menegaskan, sebagai bagian dari Indonesia yang berpegang teguh pada Pancasila, maka Jakarta pun perlu menjunjung tinggi nilai keadilan.
RK kemudian memastikan jika bakal melayani warga Jakarta dengan adil jika nantinya menjadi pemenang di Pilkada Jakarta.
"Melayani dengan adil semua golongan agama," tegasnya.
RK menyampaikan, program Magrib Mengaji merupakan program milik Anies Baswedan, karena mendapat respons positif dari masyarakat maka program tersebut bakal dilanjutkan olehnya.
Kemudian, lanjut RK, program mengumrah dan haji kan marbot masjid bakal dilanjutkan olehnya. Namun dirinya juga bakal membuat program yang setara untuk agama lainnya.
“Tapi akan kami adilkan agar pelayanan agama lain agar bisa pergi ke Tanah Suci, misalkan Umat Katolik ke Vatikan atau ke Yerusalem atau umat agama lain ke tempat suci masing-masing,” ucapnya.
Selama pengalamannya memimpin Jawa Barat, RK mengaku selalu memberikan kemudahan pembangunan rumah ibadah seperti yang telah dilakukan di Bekasi, Bandung, dan juga di Bogor.
Ia mencontohkan beberapa pengalamannya dalam memperjuangkan kemudahan rumah ibadah seperti penyelesaian gereja Yasmin, Bogor, hingga mendorong ekspresi di dalam kegiatan Cap Go Meh di berbagai tempat sebelum Jakarta.
"Juga kami bantu pembangunan gereja, kami bantu juga mensponsori kegiatan paduan suara Katolik, di mana-mana. Itulah komitmen kami yang sudah kami buktikan, dan itulah komitmen yang sama yang kami lakukan di Jakarta, karena Jakarta adalah Indonesia dan Indonesia adalah Pancasila," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Catat! Janji Pramono jika Pimpin Jakarta: Bakal Lanjutkan Proyek Museum Rasulullah yang Mangkrak di Era Anies
-
Demi Bisa Menang Pilkada, Pramono Siap Pol-polan Blusukan di Jakarta: Tak Hanya di Udara tapi di Darat
-
Debat Pilkada Jakarta 2024 Tak Semenarik Anies VS Ahok, Mardani PKS: Dulu Langsung Saling Serang, Sekarang Normatif
-
Diminta Urus Masalah Pembebasan Lahan Mangkrak Sejak Era Jokowi, RK: Ternyata Masih Ada Utang...
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024