Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Wahyu Dinata mengatakan bahwa pihaknya akan kembali menggunakan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dalam Pilgub Jakarta.
Meski begitu, Wahyu menegaskan bahwa pada penggunaan Sirekap kali ini akan berbeda dengan saat Pilpres 2024.
Dia mengatakan nantinya tidak boleh ada lagi penggunaan tipex dalam Formulir C Plano, jika terdapat kesalahan penulisan angka.
Formulir C Plano tersebut nantinya akan diunggah ke Sirekap untuk diterjemahkan ke dalam data numerik.
Pada Pilpres 2024, penggunaan tipex ini menimbulkan polemik, lantaran angka yang dikoreksi kerap tidak terbaca oleh Sirekap.
Awalnya, Wahyu mengingatkan kepada para panita pemungutan suara (PPS) untuk mengikuti bimbingan teknis (bimtek) hari ini dengan seksama.
Pada kesempatan itu, Wahyu mewanti-wanti untuk tidak ada kesalahan dalam penulisan di Formulir C Plano.
"Proses hari ini teman-teman, teman-teman harus pastikan jangan ada buat-buat, jadi pastikan disimak betul, apalagi nanti waktu menerangkan Sirekap," kata Wahyu di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (12/10/2024).
"Misalnya, lagi bulet-buletin, terus salah, mau buletin angka satu malah dibuletin angka empat, gimana proses pengkoreksiannya? Ada yang tau? Misalnya angkanya 450, terus mau buletin empat karena ngantuk yang dibuletin lima. Jadi 550, gimana ngoreksi angka lima ini?" tambah dia.
Baca Juga: KPU Jakarta Akan Segera Gelar Rapat Evaluasi Debat Pilgub Pertama Secara Menyeluruh
Lebih lanjut, dia mengatakan penggunaan tipex nantinya akan diganti dengan penulisan 'sama dengan'. Menurut dia, ketika angka tersebut telah dikoreksi, angka yang salah bisa tetap diketahui.
"Nanti ada bimtek terakhir dikasih garis dan sama dengan, kalau dulu diapakan? Di tipex, sekarang gak ada tipex, tipex, karena kalau di tipex gak ketauan angkanya itu," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024