Suara.com - Ponsel kini telah dikaitkan dengan disfungsi ereksi (DE). Sementara banyak penelitian telah menunjukkan bahwa radiasi ponsel menyebabkan kerusakan bahkan kematian sperma yang menyebabkan penurunan kesuburan lelaki.
Demikian sebagaimana yang dilaporkan dalam buletin terbaru Environmental Health Trust, seperti dilansir dari naturalnews.com.
Seperti diketahui, disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi penis yang cukup untuk melakukan hubungan seksual yang sukses. Gangguan ini merupakan kondisi klinis yang sangat umum yang dapat mempengaruhi sampai 50 persen dari lelaki di atas usia 40 tahun.
Faktor-faktor risiko yang diketahui menyebabkan disfungsi ereksi adalah diabetes, hipertensi, obesitas dan hiperkolesterolemia (tingkat tinggi kolesterol dalam darah).
Dalam studi awal yang diterbitkan tahun lalu dalam Journal European Central Urologi, tim medis di Austria dan Mesir menemukan bahwa lelaki yang sering menyalakan ponsel dalam kurun waktu yang lama memiliki insiden lebih besar dari disfungsi ereksi dibandingkan laki-laki yang tak terlalu lama menyalakan ponsel.
Untuk penelitian ini, para peneliti merekrut 20 orang yang mengalami disfungsi ereksi selama sedikitnya enam bulan (Grup A), dan kelompok lain dari 10 lelaki sehat yang tidak memiliki keluhan disfungsi ereksi (Grup B).
Menurut para peneliti, tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok tersebut mengenai usia, berat badan, tinggi badan, merokok, testosteron total atau paparan sumber lain yang dikenal radiasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta yang mengalami disfungsi ereksi mengaktifkan ponselnya selama rata-rata 4,4 jam setiap hari, sedangkan lelaki tanpa disfungsi ereksi rata-rata 1,8 jam.
Karena studi awal ini merupakan studi pada skala kecil, maka para peneliti menyimpulkan bahwa masih diperlukan lagi penelitian yang skalanya lebih besar untuk lebih memastikan apakah radiasi ponsel benar-benar terkait dengan disfungsi ereksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Cek Pendidikan 3 Anak Jokowi: Ijazah Gibran Diributin, Ada yang IPK S2 Nyaris Sempurna
-
Menyelisik Peran Jokowi di Bloomberg New Economy, Baru Ditunjuk Jadi Anggota Dewan Penasihat
-
Oli Mesin Diteguk Macam Kopi, Pria Ini Klaim Anti-Sakit 33 Tahun, Kok Bisa?
-
Skincare Harlette untuk Umur Berapa? Viral Jadi Andalan Bilqis Anak Ayu Ting Ting
-
Apakah Sekolah Garuda Gratis? Siap Beroperasi Mulai Tahun Ajaran 2026/2027
-
Rekam Jejak Jokowi: Ijazah S1 Dipersoalkan, Kini Jadi Dewan Penasihat di Bloomberg New Economy
-
Siapa Pengacara Tasya Farasya? Visualnya Bikin Salfok saat Dampingi Sidang Perdana
-
7 Ciri Sepatu Ortuseight Hyperblast Ori, Apa Bedanya dari yang Palsu?
-
Arti Mimpi Menunaikan Salat Menurut Islam, Pertanda Baik atau Buruk?
-
5 Rekomendasi Parfum Alfamart yang Tahan Lama: Harga Murah di Bawah Rp50 Ribu