Suara.com - Kesuksesan single "Happy" di dunia membuat Pharrell Williams meneteskan air mata dalam sebuah talk show dengan Oprah Winfrey, tetapi dia dizinkan kembali menangis haru jika melihat komunitas muslim Inggris menari penuh bahagia diiringi lagunya.
Ya, dalam video berdurasi 4 menit 13 detik yang diunggah ke YouTube itu belasan anak-anak, gadis, ibu, pemuda, hingga kakek-kakek menari penuh senyum diiringi lagu "Happy" milik Williams. Mereka semua muslim dan video itu digagas oleh kelompok orang-orang muda Islam di Inggris yang menamakan dirinya "Honesty Policy".
Bahkan video itu juga menampilkan salah satu ulama Inggris, Timothy Winter, atau yang dalam komunitas muslim Inggris dikenal sebagai Sheikh Abdul-Hakim Murad. Salah satu pemikir teologi Islam terkemuka di Inggris dan dosen di Cambridge University itu tampil dalam video itu pada detik ke-42 sambil memegang kertas bertuliskan "I'm Happy".
"Beginilah yang kami inginkan. Sebuah komunitas nasional berkumpul bersama untuk kemaslahatan bersama. Setiap orang mengorbankan sedikit waktu demi kebaikan yang lebih besar," tulis Honesty Policy dalam blog resmi mereka.
Diunggah di YouTube pada 15 April 2014 silam, video berjudul "Happy British Muslims #HAPPYDAY" itu hingga Senin petang (21/4/2014) sudah diakses lebih dari 1,1 juta kali.
"Kami terdiri dari para ilmuwan, aktivis, artis, pelajar, profesional, bloger, orang-orang biasa, berkumpul dalam satu video," tulis mereka lebih lanjut.
"Kita warga Inggris punya reputasi buruk karena sedikit kaku, tetapi video ini menunjukkan sebaliknya. Kami BAHAGIA. Eklektik. Kosmopolitan. Beragam. Kreatif. Gembira. Santai. Dan apa saja yang bisa Anda pikirkan," tutup mereka
Dicap Haram
Meski demikian, di tengah banjir komentar positif, ada pula sekelompok kecil orang yang mengatakan video tersebut haram dan tidak layak dilakukan oleh muslim yang taat.
Bahkan dalam program radio BBC Asian Network pada Senin (20/4/2014) perdebatan tentang haram atau halalnya video itu mengemuka dan memicu kontroversi.
Tetapi juru bicara kelompok tersebut, yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengatakan bahwa mereka sudah menduga akan menerima kecaman dari segelintir orang. Menurut dia video ini menyentuh banyak akar masalah dalam komunitas muslim.
"Banyak orang berpikir bahwa Anda harus mengikuti semua aturan yang ditentukan untuk menjadi muslim yang baik. Tetapi bagi kami, sebagai generasi kedua dan ketiga dari muslim Inggris, bukan itu masalahnya. Kami bersyukur bisa bertumbuh dalam masyarakat Inggris dengan kebebasan berekspresi...dan kami bersyukur bahwa iman kami memberi kami ruang untuk menjadi warga Inggris sekaligus muslim," kata dia.
Sementara itu sebuah website berita muslim, Shaam Post, menulis bahwa Sheikh Abdul-Hakim Murad menyesal telah terlibat dalam video itu dan kini menjaga jarak dengan masalah tersebut.
Tetapi kepada Honesty Policy mengatakan laporan itu bohong belaka. Sheikh Abdul-Hakim Murad sendiri, kepada The Independent, mengatakan dia "bahagia bisa terlibat" dalam program itu, yang menurut dia membebaskan komunitas muslim dari "citra negatif yang membelenggunya".
Adapun Shaam Post belum menjawab permintaan The Independent untuk mengkonfirmasi, atau pun tidak, laporan tersebut.
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow