Suara.com - Seberapa besar perempuan peduli dengan kesehatan alat reproduksinya. Hasil survei yang dilakukan sebuah lembaga amal anti kanker di Inggris, The Eve Appeal, menunjukkan fakta yang mengejutkan. Dari survei yang dilakukan terhadap 1000 orang perempuan usia antara 26 hingga 35 tahun, ternyata lebih dari separuhnya bahkan tidak tahu di mana letak vaginanya dalam diagram sistem reproduksi.
Sepertiga perempuan yang disurvei yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran perempuan terhadap kesehatan alat reproduksinya, juga mengaku, tak mau ke dokter untuk memeriksakan kesehatan reproduksinya dengan alasan malu. Dan seperlima perempuan yang disurvei tidak mengetahui gejala yang dirasakan ketika terjadi kanker ovarium, serviks maupun kanker rahim.
Ingat, fakta ini terjadi di Inggris loh. Bisa dibayangkan apa yang terjadi dengan di Indonesia. Padahal dengan mengenal alat reproduksinya, maka perempuan akan lebih mudah menjaga kesehatan alat reproduksinya termasuk menghindarkan dari kanker.
Malu atau sungkan menjadi alasan umum yang menjadi penghalang utama bagi perempuan untuk memahami masalah ini. Mereka mengaku tidak nyaman berbicara secara terbuka tentang tubuh mereka. Bahkan perempuan cenderung menyebut organ intim dengan nama lain. Survei itu mengungkap 40 persen anak perempuan usia antara 16 hingga 25 tahun menggunakan istilah untuk menghaluskan nama bagian tubuh mereka. Bahkan 65 persen perempuan mengaku ngeri pada kata-kata 'vagina' dan 'vulva'.
Yang mengejutkan, meski Generations X, Y dan Z yang dianggap lebih terbuka tentang tubuh mereka, ternyata hanya sedikit yang mengaku mendapat informasi tentang masalah ini. Sebaliknya perempuan berusia 66-75 mengatakan mereka mendapat cukup informasi.
The Eve Appeal berharap bisa mengubah ini. "Kita sadar betapa pentingnya membahas secara terbuka tentang tanda dan gejala kanker ginekologi pada perempuan. Dan survei ini membuka mata kita seberapa jauh capaian kita," ujar Helena Morrissey, ketua The Eve Appeal.
Ia menambahkan kanker ginekologi berdampak buruk pada perempuan dengan angka kematian mencapai 40 persen. "Memahami gejala akan menyelamatkan lebih banyak nyawa," ujarnya. (metro.co.uk)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Ramalan Zodiak 31 Oktober: Leo Jangan Menyerah, Cancer Saatnya Perbaiki Penampilan
- 
            
              5 Shio Paling Beruntung 31 Oktober, Nasib Baik di Hari Penutupan Bulan
- 
            
              5 Rekomendasi Sepatu Badminton Pria Murah Meriah, Dijamin Anti Cidera
- 
            
              5 Ide Kado Hari Guru TK yang Bikin Hati Meleleh, Lebih dari Sekedar Barang!
- 
            
              5 Sepatu Lari New Balance Terlaris di Shopee yang Wajib Dibeli: Model Stylish, Performa Oke
- 
            
              5 Rekomendasi Parfum Lokal Non Alkohol: Wangi Awet, Salat Tetap Sah
- 
            
              TES KEPRIBADIAN: Kamu Alfa, Beta, Omega, atau Sigma?
- 
            
              5 Rekomendasi Lipstik Velvet di Bawah Rp50 Ribu: Nyaman dan Mampu Menutupi Bibir Hitam
- 
            
              Perpaduan Gaya: Filosofi Jepang dan Spirit Bandung dalam Budaya Sneakers
- 
            
              Biodata dan Agama Fina Phillipe, Atlet BJJ Wakili Indonesia di Acara Physical Asia