Suara.com - Di antara aneka makanan khas Negeri Ginseng di pameran Korea-Indonesia Festival 2014, ada satu stand yang cukup banyak mendapat perhatian pengunjung.
Stand ini menjual makanan dan minuman kesehatan yang berbahan bawang hitam. Eits, jangan kaget dulu. Bawang hitam memang bukan jenis baru dari tanaman bawang.Sejatinya, bawah hitam ini berasal dari bawang putih.
Camilan sehat yang menjadi kebiasaan konsumsi masyarakat korea ini kini hadir di Indonesia. Warna hitam pada bawang putih ini merupakan hasil fermentasi di bawah panas dan kelembaban tertentu dalam jangka waktu yang lama.
Siapa sangka justru warna hitam ini yang menambah kasiat bawang putih sebagai makanan kesehatan. Dengan bentuk yang masih menyerupai bawang putih, salah satu jenis rempah ini memiliki tekstur yang kenyal dan lengket seperti manisan.
Bawang hitam juga tidak begitu memiliki aroma yang tajam seperti bawang putih. Rasanya sedikit pahit seperti berasap namun tidak meninggalkan rasa pedas layaknya mengunyah bawang.
Menurut penanggung jawab stand Fenty Nur Hikmah mengatakan bahwa bawang putih yang dipakai sebagai bahan dasar produk ini diimpor langsung dari Korea, namun pengolahannya dikerjakan di Indonesia.
"Bahannya hanya bawang putih yang diimpor langsung dari korea, lalu dioven selama 35 hari non stop. Kita tidak memakai bahan pengawet maupun perasa tambahan. Jadi sangat aman," ujar Fenty.
Bawang hitam ini, kata Fenty, memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh. Beberapa di antaranya adalah mampu mengontrol kolesterol, menurunkan risiko penyakit jantung, memperlambat penuaan dini, mencegah kanker, dan infeksi dalam tubuh.
Antioksidan di dalam bawang hitam jumlahnya dua kali lipat lebih banyak daripada bawang putih. Oleh sebab itu khasiat mengonsumsi bawang hitam pun mampu menurunkan risiko berbagai macam penyakit kronis lainnya.
Tersedia dalam dua jenis, cemilan berbentuk bawang hitam utuh dan juga minuman. Untuk minuman tersedia dalam bentuk sachet @70ml. Rasanya manis dan berwarna hitam. Bahan baku minuman ini pun, menurut Fenty, hanya bawang putih dengan tambahan air mineral tanpa pengawet dan perasa tambahan.
"Jadi bawang hitam dan air mineral direbus dengan menggunakan alat tertentu. Lalu disaring dan dimasukkan ke dalam kemasan," tambah Fenty.
Minuman dan cemilan bawang hitam ini aman dikonsumsi segala usia dan jenis kelamin. Dengan harga Rp90 ribu per pack Anda bisa mendapatkannya di area pameran Korea-Indonesia Festival bertempat di Mall Lotte Shopping Avenue, main atrium, hanya sampai hari ini ya!
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Skincare Pencerah Wajah dalam 7 Hari yang Terdaftar BPOM, Murah, dan Aman
-
Apakah September Ada? Ini Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Biar Siap Cair
-
Terpopuler: Jam Tangan hingga Cara Healing Unik Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa
-
6 Sifat Orang dengan Zodiak Pisces, Romantis tapi Mudah Terbawa Perasaan
-
Boleh Gak Sih Sering Gonta-ganti Skincare? Begini Penjelasan Dokter
-
Siapakah Istri Charlie Kirk dan Apa Pekerjaannya? Ini Profil Lengkapnya, Suami Tewas Ditembak
-
Apa Hukum Membunuh Nyamuk dalam Islam? Ini Penjelasannya
-
Bahaya Tren Minuman Manis, Dokter Wanti-wanti Risiko Diabetes dan Penyakit Kronis!
-
3 Pertanyaan Wajib Dijawab Sebelum Menikah, Jangan Buru-buru!
-
Mengapa Ustaz Khalid Basalamah Dipanggil KPK?