Suara.com - Wisatawan melirik kain tenun Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, Jawa Barat. Ini dikarenakan tenun Baduy memiliki nilai seni tradisional dan warnanya berbeda dengan tenun lain di tanah air.
"Kami merasa kewalahan permintaan wisatawan untuk membeli tenun Baduy cukup banyak," kata Meti, seorang perajin Baduy warga Kadu Ketug, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Senin (27/10/2014).
Selama ini, lanjut dia, wisatawan yang berkunjung dari berbagai daerah yang melakukan perjalanan wisata budaya di kawasan Baduy sangat tertarik dengan kain tenun Baduy. Tak hanya itu, wisatawan domestik juga ingin mengetahui kehidupan warga Baduy. Bahkan, banyak juga wisatawan membeli produk kerajinan Baduy dengan jumlah banyak.
Benang bahan baku kain tenun itu sendiri didatangkan dari Majalaya Bandung, Jawa Barat. Kerajinan kain tenunan dikerjakan kaum perempuan dengan peralatan secara manual. Biasanya, kata Meti, untuk mengerjakan kain dengan ukuran 3x2 meter persegi bisa dikerjakan selama sepekan.
Pengerjaan kain tenun sambil duduk di balai-balai rumah yang terbuat dari dinding bambu dan atap rumbia. "Kami sangat terbantu pendapatan ekonomi keluarga dengan kerajinan kain Baduy itu," jelasnya.
Salah seorang perajin warga Baduy Luar, Jali mengaku, selama ini permintaan kain dan batik Baduy meningkat sehingga wisatawan domestik dari luar daerah setiap hari datang ke perkampungan Baduy. Soal harga, lanjut dia, harga kain tenun dan pakaian batik Baduy tergantung kualitas mulai Rp70.000 sampai Rp350.000/busana.
"Selama ini banyak wisatawan domestik semakin mencintai produk Baduy," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Tren Liburan 2025: Bukan Lagi Soal Foto, Wisatawan Lebih Butuh Pengalaman Unik dan Autentik
-
Wonderful Indonesia 2025: Branding Global, Investasi Lokal, dan Wisata Berkelanjutan
-
Semakin Ramah Muslim, Ini Panduan Destinasi Wisata dan Kuliner Halal di Hong Kong
-
10 Negara yang Paling Sepi Turis, Cocok untuk Petualangan
-
Weekend di Jakarta Gak Melulu ke Mal: 8 Ruang Terbuka Hijau buat Family Time
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Unik Banget! 10 Kuliner Indonesia Ini Namanya Jorok, tapi Rasanya Bikin Nagih
-
5 Sepatu Lari di Bawah Rp500 Ribu yang Awet Meski Dipakai Tiap Hari
-
Kreatif dan Luwes, Ini 5 Pekerjaan yang Paling Cocok untuk Zodiak Gemini
-
Baim Wong Menyesal ke Paula Verhoeven, Ini Azab dan Hukum Mengumbar Aib Istri Menurut Islam
-
Dikabarkan Bangkrut, Ini 7 Deretan Bisnis Baim Wong
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Foto Pemandangan Pantai, Auto Jadi dalam Hitungan Detik
-
Basic Skincare untuk Kulit Berjerawat, Jangan Skip 5 Langkah Ini
-
Aisar Khaled di Malaysia Kerja Apa? Viral Diusir saat Ngonten di Lokasi Banjir Bali
-
Berapa Harga Daviena Skincare? Punya Porduk untuk Atasi Jerawat sampai Bikin Kulit Glowing
-
Latar Belakang Pendidikan Dony Oskaria, Dilantik Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir