Suara.com - Penari condong mengawali Pagelaran Tari ‘Puisi Legong’, Sabtu (1/11/2014) sore di Auditorium Galeri Indonesia Kaya. Puisi mengalir melalui gerakan dinamik Gagak pembawa berita buruk, dilanjutkan cerita pertikaian dua saudara yang kelak menjadi Subali dan Sugriwa. Lantas disambung tarian Taruna Jaya yang menggambarkan gerakan ekspresif kegalauan seorang pemuda pada masa akil balig.
Puncak puisi tari hasil kolaborasi Galeri Indonesia Kaya bersama Bengkel Tari AyuBulan adalah tampilnya Citra Saraswati, bayangan Dewi yang merupakan sumber inspirasi kebijaksanaan, ilmu pengetahuan, dan kesenian.
“Tari Legong adalah puisi tari, yang bersumber dari tarian kuno Gambuh dari jaman Majapahit, dan tarian sakral Sanghyang, yang telah menjelma sebagai salah satu tarian klasik Bali yang memiliki perbendaharaan gerak yang kompleks, bergantian lentur dan patah, dan terikat dalam bingkai aturan (pakem) dengan landasan struktur tabuh pelegongan yang halus dan dinamis," terang Bulantrisna Djelantik dari Bengkel Tari AyuBulan, seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima suara.com.
Ia menambahkan, dengan memadukan puisi dan tarian dalam pertunjukan ini, diharapkan dapat memberikan tontonan yang lebih menarik bagi para pengunjung Galeri Indonesia Kaya. Menurut Bulantrisna, Tarian Legong adalah tarian yang bercerita secara tersamar dan abstrak, sehingga lebih menyerupai puisi tari. Sementara, puisi melalui kidung pengiring dan tari sering tidak bisa dipisahkan, karena satu sama lain saling menguatkan.
Dan pertunjukan Puisi Legong sore tadi memadukan keduanya. Puisi yang merupakan baris-baris perwujudan imajinasi kreatif manusia, dituangkan tidak sebatas literatur namun dalam gerak estetik yang merupakan curahan hati dari seseorang dan cerita kepada orang lain.
Perwajahan puitis tari dalam Pagelaran Tari Puisi Legong dicurahkan dalam bentuk ekspresi Tari Legong, berupa gerakan cantik anggun, halus lembut mengiringi alunan gamelan dengan pose tubuh lekuk estetis, bergerak rendah disambung gerakan keatas tanpa jeda, diiringi getaran jari dan diseling hentakan, serta seldet mata sebagai aksen yang memberi jiwa pada gerakan tari.
“Perpaduan menarik antara puisi, tarian, dan musik tradisional menjadikan Pagelaran Tari Puisi Legong lebih menarik dan tidak membosankan," tutur Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Selama 70 menit, sebanyak 12 penari dari Bengkel Tari AyuBulan membawakan 4 tarian seperti tarian Palegongan dan Rerejangan Citra Saraswati, Legong Bapang Lasem, Legong Jobog, dan Taruna Jaya.
Berita Terkait
-
Tulola Tuangkan Keindahan Gerakan Tari Tradisional ke Dalam Koleksi Perhiasan Bertajuk "The Dancer"
-
Pelajar Pria Dicibir Gegara Nari Jaipong, Sejak Kapan Seni Tari Hanya Untuk Perempuan?
-
Iriana Jokowi Tampil Menawan Dalam Balutan Busana Adat Bali Untuk Tari Legong di Upacara Peringatan HUT RI Ke-78
-
Robot Tari, Solusi atau Ancaman bagi Kekayaan Budaya Indonesia?
-
Ariel Tatum Sudah 3 Tahun Belajar Tari Tradisional Yogyakarta, Merasa Cocok Jadi Meditasi Dinamis
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
Terkini
-
Berapa Gaji Purbaya Yudhi Sadewa? Resmi Gantikan Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan
-
Bye-bye Biaya Selangit! Sekolah Ini Buktikan Pendidikan Cambridge Bisa Terjangkau, Begini Caranya
-
Bikin Mahfud MD Terkejut, Ini Rekam Jejak Eks Menko Polkam Budi Gunawan yang Dicopot Prabowo
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo: Kilas Balik Perjalanan Sang Menpora Termuda hingga Tersapu Reshuffle
-
Borong Skincare dan Suplemen Favoritmu di Tanggal Kembar 9.9, Banyak Promo Menarik!
-
Menyelami Silsilah Keluarga Mochamad Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umrah Pertama Kabinet Prabowo
-
8 Arti Mimpi Pakai Pakaian Jubah Menurut Primbon Jawa
-
PPPK Paruh Waktu Dikontrak Berapa Tahun? Simak Ketentuan Masa Kerjanya
-
Benarkah Berat Badan Naik Saat Kurang Tidur dan Stres? Waspada Risiko Obesitas
-
Inovasi Kafe Ini Tawarkan Pengalaman Ngopi Premium Ala Gen Z