Kini eranya back to nature. Orang-orang berlomba untuk menggunaka bahan alami dan ramah dengan lingkungan. Tren ini juga ini melanda produksi kain tradisional. Para perajin terus melakukan eksplorasi dan berinovasi, untuk melahirkan kain-kain cantik yang lebih ramah lingkungan.
R. Florentini adalah salah satu yang ikut terseret dalam tren ini, lewat produknya yang dilabeli 'Flo Natural Dyes'. Perempuan yang akrab disapa Flo ini memilih pewarnaan alam untuk seluruh batik yang produksinya.
Didorong keinginan untuk terus melestarikan budaya warisan nenek moyang, serta sebagai ungkapan bentuk kepeduliannya pada kelestarian lingkungan, Flo pun tergerak untuk membuat kain batik dengan menggunakan pewarna alami.
"Waktu itu lagi booming back to nature, akhirnya kita khusus mewarnai di bale batik. Kita buat dan produksi. Itu delapan tahun lalu. Kita bawa ke pameran ternyata animo masyarakat tinggi dan kita jadi pede. Kita coba bikin lebih bikin variatif lagi," kata perempuan berkerudung kepada suara.com di sela pameran Crafina, di Jakarta Convention Center.
Flo menambahkan, pewarna alami dipilih agar limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan seperti halnya pewarna sintetis. Dan ternyata hasil eksperimen Flo membuat banyak orang jatuh cinta, sehingga usahanya pun berjalan hingga sekarang. Warna-warna alam, seperti biru, hijau, kuning, cokelat, abu-abu hingga krem mendominasi batik yang diproduksi di Yogyakarta ini. Warna-warna itu dihasilkan dari beragam tanaman.
"Semua tanaman sebenarnya bisa. Tapi kadar warna yang keluar tiap daun atau kayu itu berbeda-beda. Biasanya kita pakai daun mangga atau daun jati," jelasnya.
Setiap jenis tanaman, kata Flo, dipakai untuk menghasilkan jenis warna yang berbeda pula. Seperti warna biru memakai daun tom, hijau memakai daun mangga, abu-abu memakai daun rambutan ataupun kuning yang memakai kayu nangka.
"Prosesnya itu kita rebus dahulu tanaman-tanamannya. Biasanya dari 10kilogram daun, nanti setelah direbus, jadi untuk pewarnaannya hanya 1kilogram. Setelah itu baru masuk ke proses pewarnaannya yang bisa 10-15 kali celup. Sedangkan warna biru perlu proses fermentasi dulu," kata Flo.
Proses produksi, kata Flo biasanya dilakukan saat musim kemarau. Karena, jika terlalu dingin, tidak ada matahari, warna yang dihasilkan akan berbeda. Jika ingin menghasilkan warna yang indah, yang paling tepat kata Flo, hanya di angin-anginkan saja.
Flo menjual kain dan busana batik produksinya dengan harga mulai dari Rp300 ribu. Selain pada acara pameran Craftina, 'Flo Natural Dyes' juga bisa didapatkan di Sarinah Thamrin, Sarinah Pejaten dan Pendopo Living World Alam Sutera.
Berita Terkait
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
Lestarikan Budaya Lokal, Batik Siger Terus Berkembang Bersama Pemberdayaan Rumah BUMN BRI
-
Daftar Maskapai RI yang Pakai Airbus A320
-
Viral Sebut Batik dari Malaysia, Telusuri Asal-Usul Aisha Retno
-
Bukan Batik Malaysia! Timur Kapadze Dapat Hadiah Batik Indonesia dari Sosok Ini
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Merayakan Keajaiban Natal dengan Cita Rasa Istimewa di Collage Pullman Jakarta Central Park
-
5 Rekomendasi Moisturizer Ceramide untuk Wanita Usia 50-an, Ampuh Perbaiki Skin Barrier
-
Dari Safari ke Laut: Nikmati Dua Wajah Indah Bali dalam Satu Perjalanan
-
6 Rekomendasi Moisturizer Gel untuk Ibu-Ibu Sibuk: Cepat Meresap, Skincare-an Jadi Sat Set!
-
Ramalan Shio 16 Desember 2025, Siapa yang Paling Beruntung Hari Ini?
-
7 Rekomendasi Sabun Muka Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga, Mulai Rp30 Ribuan
-
8 Pilihan Merek Sepatu Lokal yang Murah dan Awet untuk Berbagai Aktivitas
-
7 Sabun Cuci Muka pH Rendah yang Tak Bikin Kulit Ketarik dan Terasa Kering
-
Tren Kasus Cabut Gigi Bungsu Melonjak Drastis usai Pandemi, Asuransi sampai Bikin Aturan Khusus
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Suede Mirip Adidas Gazelle, Gaya Klasik buat Daily Outfit