Suara.com - Ketua Gabungan Pengusaha (GP) Jamu Charles Saerang mengatakan jamu bukan hanya konsumsi untuk kalangan orang tua, melainkan juga mulai banyak anak muda menggemarinya.
"Banyak yang berpikiran mengonsumsi jamu hanya orang-orang tua. Kenapa masyarakat muda kurang menyukai jamu? Maka, jamu harus terus dikenalkan kepada anak-anak muda," katanya di Semarang, Selasa (2/12/2014).
Hal itu diungkapkannya usai Semiloka Gerakan Nasional Budi Daya Tanaman dan Produk Herbal Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Rakyat bertempat di kampus FISIP Universitas Diponegoro Semarang.
Menurut dia, jamu yang merupakan produk unggulan Indonesia sebagai warisan budaya leluhur memang harus terus dijaga kelestariannya, terutama di kalangan generasi muda yang menjadi penerus bangsa.
"Berbagai upaya bisa dilakukan, seperti mendekatkan jamu kepada kalangan perguruan tinggi (PT). Misalnya, di Undip ini. Pak Rektor juga mencanangkan gerakan minum jamu setiap Jumat," katanya.
Dengan mendekatkan jamu kepada kalangan intelektual, kata dia, "image" selama ini bahwa jamu hanya dikonsumsi orang-orang pinggiran tidak berlaku lagi. Jamu juga dikonsumsi kalangan intelektual.
Apalagi, kata dia, ragam jamu makin hari juga makin bertambah, seperti mulai banyaknya produk-produk kreasi dan modifikasi dari jamu, seperti dikemas dalam campuran minuman kopi atau teh.
Kalangan PT, kata dia, bisa diajak untuk melakukan riset terhadap jamu, baik dalam peningkatan kualitas bahan baku, pengemasan, maupun pencitraan, agar jamu makin dikenal luas oleh masyarakat.
"Jamu sudah menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari. Sebagai tradisi budaya yang harus dilestarikan, diangkat 'brand position'-nya. Setidaknya ada 3.000 bahan herbal yang berguna untuk jamu," katanya.
Untuk lebih mengangkat citra jamu di kalangan anak-anak muda, kata dia, mahasiswa di kampus-kampus juga perlu diajak untuk berkompetisi dalam melakukan berbagai riset dan penelitian tentang jamu.
"Disiapkan kompetisi tentang jamu, seperti 'branding' dan 'packaging'. Dengan mengajak kalangan mahasiswa berpikir kreatif, jamu akan lebih diminati kalangan anak muda," tukas Charles.
Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Sugihartatmo mengatakan bahwa jamu merupakan aset bangsa yang berkontribusi dalam upaya menyehatkan masyarakat.
Persepsi-persepsi positif tentang jamu, kata dia, harus terus ditumbuhkan, terutama di kalangan anak-anak muda agar mereka juga menggemari jamu sehingga kelangsungan jamu akan selalu terjaga.
"Bagus sekali kalau minuman jamu disosialisasikan di kampus, termasuk dalam pertemuan-pertemuan level pemerintah. Bahwa jamu itu bukan hanya dikonsumsi orang-orang tua," pungkasnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Bergelut Lewat Jamu, Asa Emak-emak di Petamburan Demi UMKM Naik Kelas
-
Tradisi Menjamu, Saat Warisan Budaya Berpadu dengan Fashion Modern
-
Belajar Bikin Jamu di Penjara, Nikita Mirzani Siap Rintis Bisnis Baru Usai Keluar Lapas
-
Rayakan Hari Jamu Nasional, Ini Cara Baru Nikmati Warisan Leluhur di Era Serba Digital
-
Madu + Kunyit: Rahasia Dokter Sembuhkan GERD dan Tukak Lambung Secara Alami
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Promo Superindo Hari Ini: Katalog JSM 11 Oktober 2025, Belanja Minyak Lebih Murah
-
Urutan Pangkat Polisi dan Gajinya, Lengkap Tamtama hingga Perwira Tinggi
-
Ramalan Zodiak 11 Oktober 2025: Capricorn Diguyur Cuan, Sagitarius Perlu Jaga Lisan
-
Mitos Lari yang Bikin Kamu Ragu? Daniel Mananta dan Dokter Tirta Bongkar Kebenarannya!
-
Terpopuler: Amanda Manopo Menikah Berapa Kali? Viral Pernikahan Gadis dengan Kakek 74 Tahun
-
Tren Keberlanjutan Merambah Dunia Ritel: Jakarta Premium Outlets Hadirkan For A Better Tomorrow
-
Ramalan 5 Shio Paling Hoki 11 November 2025, Catat Pesan Langit Ini!
-
Ramalan Zodiak 11 November: Aries Waspada Godaan Belanja Impulsif, Gemini Hindari Ambil Utang
-
Nina Nugroho Rayakan Kekuatan Perempuan Lewat Koleksi Silent Fire
-
Sosok Ramon Gauna Lugue Ayah Amanda Manopo, Bikin Haru saat Antarkan Putrinya Menikah