Mendaki gunung adalah salah satu aktivitas yang makin digemari banyak kalangan. Merasakan keindahan alam sekaligus melepas diri dari tekanan kerja menjadi salah satu alasan mengapa gunung dipilih untuk mengisi liburan.
Dan jika kamu ingin mencoba untuk naik gunung, Radinal Muchtar, salah seorang pemandu pendakian mengingatkan kegiatan ini butuh persiapan yang matang, khususnya bagi pemula. Mengabaikan persiapan, bisa berakibat fatal. Untuk itu, ia pun memberikan beberapa tips yang apa yang harus disiapkan dan peralatan harus dibawa ketika mendaki gunung, selain tentunya persiapan fisik dan mental.
1. Mengetahui informasi gunung yang akan didaki
Sebelum memutuskan pendakian, disarankan untuk lebih dulu mengenal trek pendakian di internet. Baca beberapa referensi dari internet tentang lokasi yang akan dituju. Ini diperlukan, agar dapat membayangkan, lokasi dan trek seperti apa yang akan dilewati. Sehingga bisa mempersiapkan diri.
2. Harus ada yang berpengalaman
Jangan pernah memutuskan mendaki, bila dalam rombongan tidak ada yang berpengalaman melakukan pendakian. Hal ini sangat berbahaya jika dilakukan. Karena biasanya, pemula minim kemampuan navigasi. Selain itu jangan lupa membawa alat navigasi berupa peta lokasi pendakian, peta, altimeter (Alat pengukur ketinggian suatu tempat dari permukaan laut) atau kompas.
3. Bawalah barang dan peralatan yang penting-penting saja, sesuai kebutuhan
Khusus pendaki pemula, Radinal menyarankan untuk tidak membawa beban lebih dari 10kilogram. Hal ini dikarenakan, daya tahan tubuh seseorang terhadap tanjakan berbeda-beda. Jadi harus disesuaikan dengan kemampuan.
4. Ransel (carrier)
Ransel atau carrier adalah perlengkapan utama dalam melakukan pendakian. Carrier berguna untuk mengangkut seluruh perbekalan dan peralatan selama pendakian. Radinal menyarankan, sebelum dimasukkan ke dalam carrier barang-barang bawaan dibungkus dahulu dengan kantong plastik dan dilapisi dengan gulungan matras. Ini untuk mencegah barang menjadi basah (berfungsi sebagai lapisan anti air) atau tercampur dengan peralatan atau pakaian kotor dan basah yang telah dipergunakan.
5. Perlengkapan pribadi
Perlengkapan pribadi, Seperti jaket tebal anti air, beberapa pakaian, sarung tangan tebal, kaos kaki minimal dua pasang, celana kargo (bukan jeans), sepatu hiking, jas hujan, senter dan baterai, tak kalah penting dan harus dimiliki oleh setiap pendaki. Pastikan membawa kantung plastik. Dalam perjalanan, kantung ini berfungsi untuk menyimpan sampah, pakaian basah, serta memisahkan baju bersih dengan yang kotor.
6. Perlengkapan tidur
Perlengkapan tidur saat melakukan pendakian biasanya adalah tenda, matras dan sleeping bag atau kantung tidur. Meski sudah dilapisi tenda dan memakai kantung tidur, hawa dingin gunung yang menusuk masih akan terasa dari tanah yang dipijak. Hal ini tentu dapat mengganggu waktu beristirahat. Untuk menyiasatinya, adalah dengan membawa matras sebagai alas untuk tidur.
7. Perlengkapan memasak
Meski bisa menggunakan kayu bakar untuk memasak, namun saat ini telah tersedia kompor gas portable dengan ukuran kecil yang sangat praktis untuk memasak. Panci-panci mini, wadah untuk makan, sendok, garpu dan pisau kecil adalah hal yang juga perlu dibawa ketika mendaki gunung. Jangan lupa menyiapkan cadangan gas isi ulang yang cukup untuk kompor gas portable. Perlengkapan ini bisa dibawa oleh satu orang dalam satu kelompok 3-5 orang.
8. Logistik
Bawalah makanan yang ringan, ringkas namun cukup mengandung kalori. Juga bahan makanan yang cepat dimasak. Hitunglah lama perjalanan untuk menyesuaikan kebutuhan logistik. Untuk minuman, usahakan wadah air selalu terisi sepanjang perjalanan. Siapkan makanan dan air ekstra, untuk mengantisipasi cuaca buruk yang menyebabkan waktu pendakian molor. Radinal juga menyarankan untuk menyiapkan cokelat, karena cokelat dipercaya sebagai makanan yang dapat menjaga dan menambah energi ketika tubuh mengalami kelelahan.
9. Obat-obatan
Jangan lupa untuk membawa obat-obatan seperti obat sakit kepala, obat anti mabuk, minyak angin, obat merah, perban, dan obat-obat khusus bagi penderita penyakit tertentu. Jangan sampai penyakit kambuh dan lupa membawa obat-obatan tersebut karena hanya akan membahayakan diri sendiri.
10. Kenali kemampuan fisik
Memahami kondisi tubuh adalah hal yang harus dilakukan oleh setiap pendaki, karena hanya diri sendirilah yang mengerti, sejauh mana kemampuan dalam melakukan sesuatu. Jangan memaksakan diri, termasuk ketika sudah tidak kuat lagi melakukan pendakian. Mendaki gunung membutuhkan tenaga yang besar dan keyakinan yang kuat. Jadi, ukurlah kemampuan diri. Bila tidak sanggup meneruskan perjalanan, jangan malu dan ragu untuk kembali pulang.
Berita Terkait
-
5 Sepatu Gunung untuk Pendaki Pemula, Nyaman dengan Daya Cengkeram Kuat
-
Liburan Keluarga Hemat, Ini 5 Mobil Bekas Rp40 Jutaan, Muat Banyak, Irit Bensin
-
8 Rekomendasi Map Gunung di Roblox untuk Pemula, Dijamin Santai dan Tanpa Jumpscare!
-
7 Rekomendasi Gunung di Roblox yang Bisa Gendong Teman, Dijamin Asyik!
-
Review 4 Sepatu Gunung Salomon: Ringan dan Nyaman Taklukkan Segala Medan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta
-
Kalender Jawa 28 Oktober 2025 Selasa Pon: Mengungkap Sifat dan Peruntungan Weton Lainnya
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng