- OJK memperkuat tata kelola dan integritas untuk menjaga stabilitas sektor jasa keuangan yang bersih dan transparan.
- Menghadapi risiko kecurangan, OJK menerapkan SMAP ISO 37001 dan strategi anti-fraud empat pilar.
- OJK mendorong mahasiswa menjadi agen perubahan integritas dan duta anti-korupsi menuju Indonesia Emas 2045.
Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya memperkuat tata kelola sebagai nilai integritas yang menjadifondasi utama dalam menjaga stabilitas sektor jasa keuangan.
Salah satunya mewujudkan ekosistem sektor jasa keuangan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Ketua Dewan Audit, merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Sophia Wattimena, memaparkan bahwa tantangan risiko kecurangan (fraud) di sektor keuangan terus berkembang seiring kemajuan teknologi.
Oleh karena itu, OJK terus memperkuat sistem pertahanan internal melalui penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) standar ISO 37001 dan strategi anti-fraud.
"OJK terus memperkuat sistem pertahanan internal melalui penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) standar ISO 37001 dan strategi anti-fraud yang bertumpu pada empat pilar: Asesmen, Pencegahan, Deteksi, dan Respons," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (11/12/2025).
Sophia menegaskan bahwa besarnya kewenangan dan amanah OJK dalam mengawasi sektor jasa keuangan membuat integritas menjadi prinsip yang wajib dijaga oleh seluruh insan OJK.
Integritas, menurutnya, bukan hanya soal kepatuhan administratif, tetapi fondasi tata kelola yang harus dijalankan secara konsisten.
"Jadi tadi ya kawan-kawan, karena kewenangannya OJK itu gede banget, makanya integritas itu merupakan sangat penting untuk kita kedepankan,” ujar Sophia.
Ia mengajak mahasiswa di Yogyakarta untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi menjadi agen perubahan dengan memulai menolak perilaku koruptif dari hal-hal kecil di lingkungan kampus, seperti tidak menyontek, tidak memanipulasi proposal kegiatan, hingga berani melaporkan pelanggaran pegawai OJK melalui saluran Whistleblowing System (WBS) yang tersedia.
Baca Juga: Ribut Saham Gorengan, Insentif Pasar Modal untuk Apa?
"OJK berharap dapat mencetakmahasiswa sebagai duta-duta integritas yang akan membawa semangat anti-korupsi saat terjun ke dunia profesional nantinya, dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045 yang bebas dari korupsi," bebernya.
Berita Terkait
-
Waspada! Penipuan Promo Tiket Murah Seliweran di Libur Akhir Tahun, Begini Modusnya
-
Rencana Dana Pensiunan untuk Atlit dan Pelatih, OJK: Itu Sangat Mungkin
-
Jangan Sampai Tertipu! Kenali 7 Ciri Pinjol Ilegal dan Cara Mudah Mengecek Izin Resmi dari OJK
-
OJK: Minat Investor Asing ke Sektor Perbankan Masih Tinggi, Ini Faktornya
-
Literasi Keuangan bagi UMKM Masih Rendah, Askrindo Beri Pemahaman Pentingnya Asuransi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Bahlil Tetapkan Denda Tambang di Kawasan Hutan: Rp354 Juta hingga Rp6,5 Miliar per Hektare
-
Di Balik Laju Mobil Listrik, Bagaimana Adopsinya di Indonesia?
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Tren Kota Mandiri Menguat, Bisnis Properti Dianggap Masih Stabil
-
Harga Bawang dan Kebutuhan Dapur Naik, Minyak Goreng Tembus Rp22 Ribu per Liter
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Tabungan Haji Bank Mega Syariah Capai Rp 324 Miliar, Apa Untungnya Bagi Nasabah?
-
Waspada Gangguan Lanjutan, Ini Alasan Sinkronisasi Listrik Aceh Tidak Bisa Cepat
-
Rupiah Mulai Bangkit, Didukung Pemangkasan Suku Bunga The Fed