Suara.com - Pameran kerajinan tangan terbesar di Indonesia atau yang biasa dikenal dengan International Handicraft (Inacraft) 2015 telah dimulai.
Dalam pelaksanaannya tahun ini, Inacraft menjadikan Bali sebagai ikon. Dengan mengusung tema Through Enchanting Bali Towards Global Market, Inacraft akan kental dengan nuansa Bali.
Seluruh area pameran mulai dari gerbang utama, panggung upacara pembukaan dan pertunjukan kesenian serta stan paviliun Bali di lobi utam Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) yang akan berlangsung 8-12 April 2015.
Even kerajinan tangan ini akan diikuti 1.600 perusahaan yang datang dari seluruh provinsi. Selain itu, terdapat 1.300 gerai yang akan dibangun di area pameran seluas 25.070 meter persegi.
Inacraft tahun ini akan menargetkan 1.000 pembeli dari luar negeri dan 200.000 dari dalam negeri.
Produk yang dijual sangat beragam. Yang paling banyak terlihat yakni kain-kain tradisonal Indonesia seperti kain rang rang Bali, batik Lasem, batik Madura, batik Yogyakarta, tenun Jepara, songket Palembang, selendang Bukit Tinggi dan masih banyak lagi. Harga kain-kain batik dipatok mulai dari Rp85 ribu hingga jutaan.
“Wah ini sangat menarik mba, banyak booth yang memberi tawaran khusus seperti kain-kain batik berbagai motif. Biasanya yang menarik ibu-ibu itu pasti diskonnya. Disini potongan harga hingga penawaran harga Rp200 ribu jika membeli tiga kain batik atau pernak-pernik lainnya,” kata Lila Martika, salah seorang penhunjung Inacraft kepada Suara.com, Rabu (8/4/2015).
Selain kain-kain tradisional, banyak pula kriya atau kerajinan tangan cantik berupa perlengkapan rumah tangga seperti tempat tisu, taplak meja, seprai hingga aksesoris, sepatu serta tas-tas tenun, perhiasan dari batu akik yang sedang populer di Indonesia dan batik dari eceng gondok berharga jutaan.
Di Banjiri Pengunjung
Berdasarkan pantauan Suara.com, dihari pertama pembukaan pameran Inacraft ini hingga pukul 21.30 malam, masih sangat banyak pengunjung yang asyik berbelanja dan berkeliling untuk melihat pameran tersebut.
Kebanyakan dari mereka adalah para ibu-ibu dan wanita muda yang umumnya mencari kain atau baju batik dan pernak-pernik seperti aksesoris. Kawasan Gelora Bung Karno Senayan pun terpantau macet.
Diperkirakan pengunjung akan lebih membludak pada hari-hari terkahir pameran.
“Biasanya pasti rame kalau Sabtu sama Minggu. Pas hari terakhir terus bertepatan orang liburan akhir pekan. Kalau hari ini biasanya orang-orang yang baru pulang kerja. Seperti saya ini, sama temen-temen kantor saya,” ujar Lila.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Ironis, Anak Eks Wali Kota Cirebon Ditangkap Gegara Curi Sepatu di Masjid Usai Ayah Terjerat Korupsi
-
5 Rekomendasi Parfum untuk Pengantin Wanita yang Tahan Lama Mulai Rp50 Ribuan
-
Kilas Balik Perjalanan Cinta Syifa Hadju, Kini Berlabuh pada El Rumi
-
5 Rekomendasi Moisturizer Penghilang Chicken Skin, Kulit Halus Impian Jadi Kenyataan!
-
Dari Mana Nama 'Tolpit'? Kue Tradisional Bantul yang Kini Jadi Warisan Budaya Takbenda
-
5 Skincare untuk Hilangkan Flek Hitam Usia 50 Tahun ke Atas, Harga Mulai Rp60 Ribuan
-
Panduan Lengkap Cara Mendaftar Global Sumud Flotilla untuk Berlayar ke Gaza
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
5 Fakta Cesium-137 di Cikande, Radiasi Berbahaya Butuh Waktu 30 Tahun untuk Hilang
-
5 Fakta Terbaru Perseteruan Yai Mim Vs Sahara: Bantah Tudingan Pelecehan, Berakhir Damai?