Ilustrasi pita kaset. (Shutterstock)
Sejumlah piringan hitam alias vinyl musisi lama Indonesia mendadak diburu kolektor cakram padat pada Pameran Vinyl di Pasar Barang Antik dan Seni Cikapundung, Bandung.
"Vinyl musisi lawas Indonesia sulit dicari karena langka. Zaman dulu, kebanyakan para musisi Indonesia hanya mencetak vinyl dengan jumlah sedikit," kata pedagang vinyl, Aria Anggadwipa (31), di Pameran Vinyl, Pasar Seni Cikapundung Kota Bandung, Minggu (12/4/2015).
Menurutnya, pada era 1950 hingga 1970-an kebanyakan penikmat musik analog di Indonesia berasal dari kalangan berduit karena memang mahal.
Akibatnya, saat itu, para musisi lawas Indonesia hanya mencetak vinyl dengan edisi terbatas.
Album piringan hitam mereka juga tak dijual ke luar negeri dengan hanya beredar di pasar domestik.
"Bila di Amerika Serikat misalnya, musisi tak hanya mencetak vinyl untuk penikmat musik di Amerika saja, tapi vinyl mereka juga dijual ke sejumlah negara di berbagai benua," kata Aria.
Pada pameran ini, harga satu piringan hitam berkisar antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah, salah satunya piringan hitam Alwi Oslan dari album Mesra yang dibanderol Rp600 ribu.
Seorang kolektor vinyl, Rey Martosono, mengaku sering kesulitan mencari vinyl musisi Indonesia karena jumlahnya sedikit.
"Saya sering berburu vinyl hingga ke luar negeri. Saya merasa justru lebih sulit mencari vinyl dari musisi Indonesia ketimbang mencari vinyl musisi luar negeri," kata pria peraih Rekor MURI 2013 lantaran memainkan 18 alat musik secara bersamaan itu. (Antara)
"Vinyl musisi lawas Indonesia sulit dicari karena langka. Zaman dulu, kebanyakan para musisi Indonesia hanya mencetak vinyl dengan jumlah sedikit," kata pedagang vinyl, Aria Anggadwipa (31), di Pameran Vinyl, Pasar Seni Cikapundung Kota Bandung, Minggu (12/4/2015).
Menurutnya, pada era 1950 hingga 1970-an kebanyakan penikmat musik analog di Indonesia berasal dari kalangan berduit karena memang mahal.
Akibatnya, saat itu, para musisi lawas Indonesia hanya mencetak vinyl dengan edisi terbatas.
Album piringan hitam mereka juga tak dijual ke luar negeri dengan hanya beredar di pasar domestik.
"Bila di Amerika Serikat misalnya, musisi tak hanya mencetak vinyl untuk penikmat musik di Amerika saja, tapi vinyl mereka juga dijual ke sejumlah negara di berbagai benua," kata Aria.
Pada pameran ini, harga satu piringan hitam berkisar antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah, salah satunya piringan hitam Alwi Oslan dari album Mesra yang dibanderol Rp600 ribu.
Seorang kolektor vinyl, Rey Martosono, mengaku sering kesulitan mencari vinyl musisi Indonesia karena jumlahnya sedikit.
"Saya sering berburu vinyl hingga ke luar negeri. Saya merasa justru lebih sulit mencari vinyl dari musisi Indonesia ketimbang mencari vinyl musisi luar negeri," kata pria peraih Rekor MURI 2013 lantaran memainkan 18 alat musik secara bersamaan itu. (Antara)
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Bukan Sekadar Hotel, Ini Destinasi Lengkap untuk Bisnis dan Liburan di Surabaya
-
Parfum Apa yang Wanginya Tahan 24 Jam? Ini 5 Produk Lokal Terbaik Harga Terjangkau
-
5 Prompt Gemini AI Siap Pakai untuk Edit Foto ala Mafia, Hasilnya Kece Beraura
-
Berapa Gaji Guru Sekolah Rakyat? Simak Rinciannya
-
CPNS 2025 Kapan Dibuka? Ini Info Terbaru dan Cara Buat Akun SSCASN Sebagai Persiapan
-
Kabur dari Jakarta: Mengapa Kota Mandiri di Pinggiran Kini Jadi Rebutan Kaum Urban?
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Solidaritas Pasca-Banjir Bali, Merek Lokal Ini Ulurkan Bantuan untuk Ringankan Duka Warga
-
Peran Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya di MOP Beauty, Duduki Jabatan Vital
-
Cara Membersihkan Baju Putih Kelunturan, Modal Bahan Sederhana di Rumah