Anggrek Kimilsungia (shutterstock)
Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan perangko bersama Indonesia dan Korea Utara bergambar dua tokoh pendiri bangsa Kim Il Sung dan Soekarno dengan bunga anggrek Kimilsungia dan anggrek Bulan.
Peluncuran dilaksanakan di Gedung Kominfo, Jakarta, Rabu (15/4/2015) dihadiri sejumlah pejabat Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Duta Besar Korea Utara untuk RI, Jong Ryul. Perangko tersebut diterbitkan di kedua negara, Indonesia dan Korea Utara.
Penerbitan perangko bersama tersebut dalam rangka peringatan 50 tahun penamaan Anggrek Kimilsungia, Penamaan Anggrek yang diberikan oleh Presiden Soekarno kala itu kepada Presiden Kim Il Sung yang tengah berkunjung ke Indonesia.
Presiden Sukarno memberikan nama varietas bunga tersebut Anggrek Kimilsungia sebagai penghormatan dan persahabatan saat menjamu Presiden Kim. Festival Bunga Anggrek Kimilsungia kini diselenggarakan tiap tahun di Korea Utara.
Staf Ahli Bidang Bidang Teknologi Kementerian Komunikasi dan Informatika Woro Widiastuti yang mewakili Menteri Kominfo dalam peluncuran tersebut mengatakan, penerbitan perangko itu juga semakin mempererat hubungan kerjasama dan persahabatan kedua negara.
"Selain mengingatkan pada sejarah, penerbitan perangko bersama ini juga semakin meningkatkan kerjasama dan persahabatan antar kedua negara yang telah terjalin dengan baik," katanya.
Duta Besar Korea Utara sependapat, penerbitan bersama perangko semakin memperkokoh hubungan kedua negara yang telah dibangun oleh para pendiri bangsa.
"Penerbitan perangko bersama ini bersejarah karena ini akan mendorong peningkatan kerjasama kita di berbagai sektor. (Penerbitan perangko) Sangat edukatif, tidak hanya generasi sebelumnya yang mengetahui sejarah namun juga menginformasikan kepada generasi di masa depan," katanya.
Peluncuran dilaksanakan di Gedung Kominfo, Jakarta, Rabu (15/4/2015) dihadiri sejumlah pejabat Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Duta Besar Korea Utara untuk RI, Jong Ryul. Perangko tersebut diterbitkan di kedua negara, Indonesia dan Korea Utara.
Penerbitan perangko bersama tersebut dalam rangka peringatan 50 tahun penamaan Anggrek Kimilsungia, Penamaan Anggrek yang diberikan oleh Presiden Soekarno kala itu kepada Presiden Kim Il Sung yang tengah berkunjung ke Indonesia.
Presiden Sukarno memberikan nama varietas bunga tersebut Anggrek Kimilsungia sebagai penghormatan dan persahabatan saat menjamu Presiden Kim. Festival Bunga Anggrek Kimilsungia kini diselenggarakan tiap tahun di Korea Utara.
Staf Ahli Bidang Bidang Teknologi Kementerian Komunikasi dan Informatika Woro Widiastuti yang mewakili Menteri Kominfo dalam peluncuran tersebut mengatakan, penerbitan perangko itu juga semakin mempererat hubungan kerjasama dan persahabatan kedua negara.
"Selain mengingatkan pada sejarah, penerbitan perangko bersama ini juga semakin meningkatkan kerjasama dan persahabatan antar kedua negara yang telah terjalin dengan baik," katanya.
Duta Besar Korea Utara sependapat, penerbitan bersama perangko semakin memperkokoh hubungan kedua negara yang telah dibangun oleh para pendiri bangsa.
"Penerbitan perangko bersama ini bersejarah karena ini akan mendorong peningkatan kerjasama kita di berbagai sektor. (Penerbitan perangko) Sangat edukatif, tidak hanya generasi sebelumnya yang mengetahui sejarah namun juga menginformasikan kepada generasi di masa depan," katanya.
Komentar
Berita Terkait
-
Anggrek Kuning Melambangkan Apa? Bunga Terakhir yang Diimpikan Mpok Alpa sebelum Wafat
-
Arti Anggrek Warna Kuning, Bunga yang Diidamkan Mpok Alpa sebelum Tiada
-
Meski Jalur Imbas Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek Bisa Dilalui, Kereta Api Hanya Bisa Melaju Pelan
-
Upaya Menhub Agar Tak Ada Lagi Kereta Api yang Anjlok
-
Evakuasi KA Argo Bromo Anggrek yang Anjlok di Subang sudah Rampung
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR