Suara.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon telah merampungkan proses evakuasi rangkaian KA Argo Bromo Anggrek yang mengalami anjlok, di emplasemen Stasiun Pegaden Baru Subang, Jawa Barat.
PT KAI juga meminta maaf atas kesulitan yang dialami publik akibat insiden itu.
“Evakuasi lima kereta yang terdampak berhasil dituntaskan pada pukul 07.09 WIB,” kata Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Muhibbuddin, di Cirebon, Sabtu (2/8/2025).
Ia mengatakan rangkaian yang sudah dievakuasi itu terdiri atas satu kereta pembangkit, dua kompartemen dan dua kereta eksekutif
Seluruh rangkaian, kata dia lagi, kemudian dibawa ke Balai Yasa Manggarai untuk pemeriksaan dan perbaikan lebih lanjut.
Muhibbuddin menuturkan evakuasi ini melibatkan tim teknis dari sejumlah daerah seperti Balai Yasa Tegal, Yogyakarta, Manggarai, serta Dipo Kereta Bandung dan Lokomotif Cipinang.
Menurutnya, pelibatan personel gabungan itu dilakukan guna mempercepat proses penanganan setelah insiden.
Setelah proses evakuasi rampung, pihaknya langsung melakukan perbaikan jalur rel yang rusak akibat anjlokan dengan estimasi waktu perbaikan sekitar 2,5 jam.
Ia menyampaikan jalur tersebut kini telah selesai diperbaiki dan dapat kembali dilalui. Adapun kereta pertama yang melintas adalah KA Argo Lawu relasi Gambir-Solo Balapan pada pukul 10.57 WIB.
Baca Juga: Kereta Api Jayakarta Dilempari Batu, KAI Daop 6 Yogyakarta Geram dan Ancam Pidana Berat
Muhibbuddin menyebutkan akibat peristiwa ini, terdapat sembilan KA tertahan dan 43 KA harus memutar jalur untuk menghindari lokasi kejadian.
“Peristiwa anjlokan pada Jumat (1/8) tersebut menyebabkan sejumlah perjalanan kereta api terganggu,” katanya pula.
Ia menyampaikan KA yang memutar rute, di antaranya KA Brantas, Brawijaya, Argo Sindoro, Ciremai, Bima, Harina, Majapahit, dan Gajayana.
“Jalur alternatif yang digunakan mencakup rute via Cikampek-Bandung-Kroya hingga Prupuk-Cirebon,” ujarnya lagi.
Dia mengemukakan terdapat 54 KA yang terpaksa dibatalkan akibat gangguan di lintas utara tersebut. Kebijakan itu diambil untuk menjamin keselamatan perjalanan dan memperlancar proses evakuasi.
“Kami memohon maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Dua Perjalanan Kereta Api pada 3 Agustus Dibatalkan Imbas KA Argo Bromo Anggrek Anjlok
-
Kemenhub Investigasi Biang Kerok KA Argo Bromo Angrek Anjlok
-
31 Kereta Dibatalkan Imbas KA Argo Bromo Anggrek Anjlok, Penumpang Bisa Klaim Kompensasi
-
KA Argo Bromo Anggrek Anjlok: Penumpang Selamat, KAI Minta Maaf, Jalur Utara Kapan Dibuka?
-
Di Balik Kisah Viral Pelemparan Batu Kereta Api dan Dampak Nyatanya
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian NRB Lewat Sinergi Pusat dan Daerah
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!