Suara.com - Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi setiap hari bisa menolong lelaki yang mengalami disfungsi ereksi, terutama yang disebabkan oleh darah tinggi dan obesitas.
Lelaki yang mengonsumsi dua atau tiga gelas kopi sehari punya risiko lebih kecil mengalami disfungsi ereksi, ketimbang mereka yang tidak mengonsumsi kopi atau kafein sama sekali, demikian kata peneliti dari Texas Health Science Center, di Amerika Serikat.
Studi para peneliti di Texas itu menemukan adanya hubungan antara asupan kafein dengan rendahnya kasus disfungsi ereksi. Meski demikian para peneliti itu belum bisa menjelaskan adanya hubungan sebab akibat antara kopi dan masalah dengan organ intim lelaki tersebut.
Akan tetapi para ilmuwan itu menjelaskan bahwa kafein bisa menyehatkan jantung, terutama dalam melancarkan sirkulasi darah. Sementara fungsi ereksi penis manusia, sangat berhubungan dengan aliran darah. Karena itu, dalam hal ini, kesehatan jantung sangat penting bagi fungsi penis.
Para peneliti menduga bahwa kafein membantu lancarnya proses perenggangan dan pembukaan pembuluh darah pada penis.
Kesimpulan para peneliti itu datang dari sebuah survei yang melibatkan 3.724 lelaki. Para ilmuwan menganalisis gaya hidup dan kesehatan mereka, termasuk di dalamnya pola konsumsi alkohol dan kafein.
Dalam survei itu ditemukan bahwa mereka yang mengonsumsi 85 sampai 170 miligram kafein setiap hari, punya peluang 42 persen lebih kecil mengalami masalah disfungsi ereksi. Efek positif kafein dalam mengurangi risiko disfungsi ereksi terlihat jelas pada lelaki yang menderita obesitas dan mereka yang mengalami darah tinggi.
"Kami melihat adanya pengurangan risiko disfungsi ereksi pada mereka yang menderita obesitas, kelebihan berat badan, dan hipertensi," kata David Lopez, pemimpin penelitian tersebut/
Adapun disfungsi ereksi dialami 44 persen lelaki di atas usia 40 tahun. Jumlah itu meningkat menjadi 70 persen pada kelompok lelaki berusia 70 persen. Di Amerika Serikat saja, ada 30 juta lelaki yang mengalami masalah dengan organ reproduksinya itu. (Tech Time)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Bisnis ke Pemberdayaan: Kisah Lian Tje Mendorong Perempuan Berani Melangkah Lebih Jauh
-
Kepedulian Lingkungan Berubah Jadi Gaya Hidup, Pasar Karbon Mulai Jadi Perbincangan
-
Apakah Tabir Surya yang Diperkaya Memang Efektif Melawan Sinar UV?
-
Tak Perlu Perawatan Mahal! Ini 9 Rahasia Awet Muda yang Bisa Dilakukan Hari Ini
-
Apa Beda Deodorant dan Antiperspiran? Ini 7 Produk Ampuh Kontrol Keringat dan Bau Badan
-
5 Foundation Anti-Aging Terbaik untuk Usia 60 Tahun ke Atas
-
Heboh Raket Padel Rp 7 Juta Dicuri, Merk Apa? Ini 7 Pilihan untuk Pro hingga Pemula
-
7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
-
6 Pilihan Toner Viva Berdasarkan Tipe Kulit Mulai Rp7 Ribuan
-
5 Bedak Padat untuk Usia 50 Tahun ke Atas yang Samarkan Garis Halus