Suara.com - Novel karya sastrawan Indonesia, Pramoedya Ananta Toer, yang pernah dicekal pada masa Orde Baru, menjadi bagian dari materi kuliah "Comparative Literature" di Universitas Queen Mary London.
"Hal itu diajarkan Prof Angus Nicholls, seorang dosen senior di bidang Sastra Jerman di Universitas Queen Mary London," kata dosen Fakultas Sastra Universitas dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, Kusuma Wijaya, di Surabaya, Sabtu (4/7/2015).
Ia menjelaskan Prof Angus Nicholls menyampaikan ketertarikan pada karya sastra Pramoedya Ananta Toer itu saat mengunjungi Unitomo Surabaya untuk berbicara dalam seminar sastra yang diselenggarakan Fakultas Sastra Unitomo (30/6/2015).
"Prof Angus yang saat ini menjabat sebagai Ketua Jurusan Sastra Bandingan dan Budaya di Queen Mary University of London (bukan pendiri Teaching Pram in Europe) itu menyebut novel Pram berjudul "Bumi Manusia" sebagai salah satu materi kuliahnya," katanya.
Dalam kesempatan itu, Prof Angus Nicholls menyatakan dirinya menjadikan novel "Bumi Manusia" sebagai salah satu materi kuliah sastra bandingan di jurusannya, karena novel karya Pramoedya itu memiliki persamaan bentuk pengembangan alur cerita dengan novel-novel karya penulis Eropa.
Penulis Eropa yang dimaksud antara lain Goethe dengan "Wilhelm Meister's Apprenticeship", Charles Dickens dengan "Great Expectation", atau Charlotte Bronte dengan "Jane Eyre".
Masih menurut profesor pecinta karya-karya Pram ini, novel Pramoedya dan novel-novel karya penulis Eropa itu sama-sama berbentuk Bildungsroman, sebuah bentuk literatur abad 19 yang berfokus kepada perkembangan moral dan psikologi tokoh utama.
"Para mahasiswa di Queen Mary University menggandrungi Bumi Manusia-nya Pram yang sarat dengan realisme sosial dan kritik pada ide-ide kolonial yang disuarakan Nyai Ontosoroh, salah satu tokoh utama dalam novel Pram itu. Sedangkan Minke, tokoh lain dalam novel tersebut, merepresentasikan ide-ide Eropa," katanya, mengutip pernyataan Prof Angus.
Novel "Bumi Manusia" itu menceritakan kehidupan pribumi dan orang Eropa bernama Minke, Annelis, dan Putri Nyai Ontosoroh. Bumi Manusia adalah buku pertama dari "Tetralogi Buru" karya dari sastrawan kelahiran Blora, Jawa Tengah (1925-2006) itu yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1980 dan dilarang Kejakgung pada 1981.
Dalam pandangan Prof Angus, karya sastra Pram itu membawa paham realisme sosial, poskolonialisme, dan feminisme di Eropa, namun yang pasti karya fenomenal ini terus menjadi kajian di London.
"Pandangan Prof Angus itu menarik, bahkan dosen sastra Unitomo, Bagus Hariyono, menyebut pandangan Prof Angus itu terkait dengan dua mazhab penting dalam sastra bandingan, yaitu mazhab Prancis dan mazhab Amerika," kata Kusuma Wijaya yang juga ketua panitia seminar itu.
Dalam mazhab Prancis, sastra bandingan adalah mencari pengaruh sebuah karya terhadap karya yang lain, sedangkan dalam mazhab Amerika membandingkan dua karya yang dikaitkan dengan ilmu sosiologi, agama, filsafat, dan lain-lain.
Berita Terkait
-
Antara Strategi dan Romantisme: Buku Langka dan Daya Tariknya
-
Berita dari Kebayoran: Sebuah Kritik Sosial Karya Pramoedya Ananta Toer
-
Ketidakadilan Sistem Kolonial "Anak Semua Bangsa", Upaya Pembebasan Rakyat
-
Kritik terhadap Sistem Feodalisme, Ulasan Novel Gadis Pantai
-
Ulasan Novel 'Bumi Manusia' karya Pramoedya Ananta Toer: Sejarah Kolonial
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan S1? Ini Rinciannya
-
5 Fakta WNI Nekat Renang ke Singapura untuk Cari Kerja, Berujung Dihukum Cambuk
-
Gebrak Fashion Nation: Intip Koleksi Busana Summer Ceria untuk Si Kecil yang Aktif!
-
Wellness Indonesia Makin Mendunia: Dari Sound Therapy hingga 93 Aktivitas di WWW 2025
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Foto Berdua Masa Kecil, Tinggal Copy-Paste!
-
5 Parfum Pria yang Ampuh Tarik Perhatian Wanita: Harganya Aman di Kantong
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Terpopuler: Gaya Terbaru Mayang vs Fuji Diadu, Ngutang Online Anti Pusing dari Guru Besar UI
-
Siapa Jamaludin? Nekat Renang ke Singapura Buat Cari Kerja Berujung Dipenjara dan Dicambuk
-
Siapa yang Berhak Pakai Strobo dan Sirine di Jalan? Ini Kendaraan yang Diizinkan